BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Banyuwangi kembali masuk nominasi Innovative Government Award (IGA) 2021 yang digelar Kemendagri.
Dalam kompetisi IGA 2021 itu, Banyuwangi mengajukan sebanyak 196 inovasi daerah yang meliputi berbagai bidang. Mulai inovasi bidang pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, kesehatan, pendidikan, pariwisata, sosial, hingga lingkungan.
BACA JUGA:
- Tak Terima Rumahnya Jadi Tempat Parkir, Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya saat Tahlilan
- Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
Dari ratusan inovasi tersebut, empat di antaranya merupakan inovasi dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Kabupaten Banyuwangi.
Inovasi tersebut antara lain Sistem Informasi dan Pengendalian (Simondal), Sistem Informasi Tata Ruang (Sitaru), Quick Response Kebinamargaan, dan Sistem Informasi Manajemen Lampu Penerangan Jalan Umum (SIMLPJU).
Kasubbag Penyusunan Program DPU CKPP Banyuwangi, Roby Kurniawan, mengatakan penghargaan IGA ini akan diberikan kepada pemerintah daerah yang melakukan inovasi dan kreativitas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah secara transparan dan bertanggung jawab.
Hal ini dilakukan dalam upaya peningkatan pelayanan publik, peningkatan pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan daya saing daerah.
"IGA ini yang dinilai adalah inovasi yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat. IGA sendiri ada beberapa kriteria, persyaratannya banyak, dan masing-masing ada poinnya," kata Roby.
Inovasi pertama milik DPU CKPP Banyuwangi, kata Roby adalah Simondal. Inovasi ini merupakan sebuah sistem informasi internal untuk memantau progres proyek fisik yang sedang dilaksanakan.