MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. atau Kiai Asep sebagai Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, rutin setiap tahun menyalurkan zakatnya kepada semua masyarakat yang tinggal di wilayah Pacet.
Tahun ini, Kiai Asep mengeluarkan zakat sebanyak 51 ton beras, ribuan sarung, dan uang. Sebelumnya, Kiai Asep juga telah mengeluarkan ribuan takjil di 21 kecamatan, mengajak buka bersama, dan memberi sedekah berupa beras, sarung, dan uang bagi seluruh masyarakat Mojokerto.
BACA JUGA:
- Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
- Dibantu Gus Barra, Ibu Lahirkan Bayi Kembar, Dua Anaknya Dinamakan Barra
- Gus Barra Punya Potensi Tinggi Menang, Gerindra Tak Buka Pendaftaran Cabup Mojokerto
- Ketua PPP Jatim Nyai Mundjidah: Tak Buka Penjaringan, sudah Calonkan Gus Barra
Menurut Kiai Asep, setiap orang muslim yang mendirikan atau mengerjakan salat dan telah membayar zakat, Allah SWT akan mengampuni semua kesalahan dan dosa-dosanya.
"Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang memberikan sedekah fitri, maka setiap biji yang diberikan baginya 70 ribu gedung, setiap gedung antara timur dan barat (luasnya). Dengan mengeluarkan zakat maka dapat menyempurnakan ibadah dan agama, akan dijamin masuk surga karena Allah SWT telah menjanjikan pahala yang besar berupa masuk surga bagi orang yang mendirikan salat, menunaikan zakat, dan beriman kepada Allah SWT. Dengan berzakat maka Allah akan memberi pengampunan," urai Kiai Asep, Senin (10/5/2021).
"Saat mengeluarkan sebagian harta untuk membayar zakat, Allah SWT menyambut amalan itu dengan tidak akan mengurangi harta. Justru, harta yang dimiliki akan berkembang dan penuh berkah. Sedekah termasuk zakat tidak akan mengurangi harta," sambungnya.
Kiai Asep mengaku memgeluarkan zakat yang begitu besar itu bukan karena pamer atau riya. Ia hanya ingin mendapatkan pahala dari Allah dan sekadar memberi contoh kepada para super konglomerat lainnya untuk agar lebih peduli dengan langkah yang nyata kepada masyarakat yang tidak mampu atau yang membutuhkan.
Untuk itu, ia juga telah mendirikan ASC Foundation yang bergerak di misi kemanusian dengan anggaran pribadi, yang tidak ada hubungannya dengan APBD dan APBN. (ris/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News