KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Guna mencegah aksi borong, khususnya sembako, pasca ditetapkannya dua warga Indonesia yang positif terkena virus corona, Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana dan tim melakukan sidak ke sejumlah pasar tradional dan pasar swalayan.
Terlibat dalam sidak selain Polres Kediri Kota, yakni Dinas Perdagangan dan Industri Kota Kediri dan Bulog.
BACA JUGA:
- Peringati May Day 2024, Polres Kediri Kota Gelar Donor Darah Bareng Serikat Pekerja
- Cegah Perundungan di Sekolah, Polres Kediri Kota Giatkan Sosialisasi
- Peringati Hari Kartini, Petugas Satpas Layani Pemohon SIM Sambil Kenakan Kebaya
- Safari Jumat Curhat di Grogol, Kapolres Kediri Kota Tampung Keluhan Masyarakat
Kegiatan sidak dilakukan di dua tempat, di Pasar Setono Betek blok A di Jalan Patimura dan juga di Transmart yang berada di Jalan Hayam Wuruk.
Dalam sidak yang dilakukan ke sejumlah toko tradisional, tidak ditemukan kenaikan harga yang signifikan. Namun, terdapat kenaikan harga gula pasir, tetapi dalam batas kewajaran.
Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana menjelaskan, dalam sidak tersebut dilakukan pengecekan stok sembako. Selain itu juga mengatisipasi adanya penimbunan bahan pokok. Untuk kondisi di Kota Kediri, stok barang masih tersedia.
Sementara Plt Kepala Disperdagin Kota Kediri, Nur Muhyar mengatakan skema yang diterapkan TPID ini untuk mengevaluasi dan mengatisipasi kenaikan harga.
Menurut Nur Muhyar, semuanya dalam kondisi aman. Baik dari sisi stok, penjualan, dan distribusinya. "Semuanya masih dalam katagori aman," pungkasnya. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News