Hari Ini, 61 Ormas Gelar Tabligh Akbar Dukung Penutupan Lokalisasi

Hari Ini, 61 Ormas Gelar Tabligh Akbar Dukung Penutupan Lokalisasi

SURABAYA (bangsaonline) - Sebanyak 61 perwakilan organisasi masyarakat (ormas) se-Jatim hari ini (18/6) akan menggelar tabligh akbar di Taman Apsari untuk mendukung kebijakan penutupan lokalisasi di seluruh Jatim. Di antara ormas-ormas itu adalah MUI Jatim, Muhammadiyah, Hidayatullah, Al Irsyad, HTI, FPI, dan ormas-ormas lainnya.

Wakil Sekretaris MUI Jatim M Yunus yang dihubungi HARIAN BANGSA mengatakan, tabligh akbar ini secara umum mendukung kebijakan Pakde Karwo sebagai Gubernur Jatim yang akan menutup seluruh lokalisasi di seluruh Jatim, juga mendukung kebijakan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang hari ini sudah pasti akan menutup lokalisasi . “Kebijakan pemprov dan pemkot ini sangat bagus. Makanya kami ormas-ormas utamanya ormas Islam sangat mendukung,” ujar Yunus.

Rencananya, tabligh akbar ini akan dihadiri sekitar 2 ribuan massa yang tidak hanya dari perwakilan ormas, ada juga perwakilan dari organisasi mahasiswa, bahkan ibu-ibu pengajian. Menurut Yunus, banyak yang sangat antusias untuk ikut tabligh akbar ini sehingga panitia tidak bisa menolak. “Niatnya kan baik untuk nahi mungkar. Kami tak bisa menolaknya, kami meminta mereka tertib,” tandas Yunus.

Ia menerangkan, nanti tabligh akbar akan digelar di depan Gedung Negara Grahadi. Panggung akan dibuat di separo jalan sisi selatan dan massa juga diarahkan di sisi selatan agar tidak memacetkan jalan.

Secara bergantian, perwakilan 10-15 ormas akan menyampaikan tausiyahnya. “Tausiyahnya pendek-pendek saja, temanya tentang lokalisasi dan prostitusi. Akan ada testimoni dari para mucikari dan PSK yang telah insyap, termasuk testimoni pengusaha sukses yang dulunya bergelut didunia prostitusi.

Perwakilan mahasiswa dan tokoh masyarakat juga dipersilakan menyampaikan sekata-dua kata. Di akhir acara nanti, InsyaAllah ada juga sujud syukur dan pernyataan sikap dari Gerakan Ummat Islam Bersatu,” urai Yunus mengenai acara yang dimulai pukul 13.00 wib ini.

Untuk menjaga tanaman yang ada di Taman Apsari, secara khusus panitia meminta bantuan pihak Satpol PP Surabaya. Kata Yunus, ia tidak mau kejadian rusaknya Taman Bungkul beberapa waktu lalu akan terulang di Taman Apsari. “Saya sudah meminta dijaga oleh banyak petugas satpol PP agar jamaah tabligh jangan sampai merusak taman,” tandas Yunus. Untuk kebersamaan, jamaah tabligh akbar diimbau mengenakan pakain putih-putih.

Untuk diketahui, Pemprov Jatim menargetkan menutup semua lokalisasi pada tahun ini. Dari 41 titik lokalisasi, selama 3 tahun telah banyak lokalisasi yang ditutup hingga sekarang tersisa 25 titik. Menyusul hari ini lokalisasi di Surabaya akan ditutup.

Pada tahun 2014 ini, yang menjadi target sasaran penutupan adalah lokalisasi di Nganjuk dan Banyuwangi. Selain menargetkan penutupan lokalisasi, Pemprov Jatim juga akan meningkatkan pengawasan terhadap usaha seperti cafe, karaoke dan panti pijat yang didalamnya terdapat prostitusi terselubung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO