Jelang Ramadan, Inflasi Kota Kediri Bulan Februari Terkendali

Jelang Ramadan, Inflasi Kota Kediri Bulan Februari Terkendali

"Bulan kemarin harga cukup tinggi karena produk berlabel minyak kita ternyata banyak dijual oleh distributor kepada pedagang dengan sistem bundling atau sepaket dengan margarin, kopi, atau deterjen yang kurang laku di pasaran. Sehingga, pedagang harus menaikkan harga jual minyak kita untuk mengompensasi harga produk bundling yang slow-moving itu," ujarnya.

Erwin menambahkan bahwa Pemkot Kediri juga telah melaksanakan monitoring dan pengendalian distribusi. Sejak awal bulan sudah ada Surat Edaran Menteri Perdagangan tentang larangan distribusi minyak kita secara bundling.

"Jadi, kita monitoring dan tertibkan di lapangan, Alhamdulillah sudah mulai turun. Semoga menjelang Ramadan ini harganya tetap stabil, perhatian utama kita di ketersediaan pasokan," tambahnya.

Komoditas lain yang menjadi fokus pengendalian harga dan pasokan TPID Kota Kediri adalah beras. Erwin juga menyampaikan bahwa selama Bulan Februari memang belum terjadi panen di daerah sekitar. Sehingga stok beras di penggilingan menipis yang mengakibatkan terjadinya kenaikan harga.

“TPID Kota Kediri terus bekerja sama dengan Bulog untuk dapat terus menyalurkan beras, terutama kelas medium dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Dengan stok yang tersedia di gudang bulog, cadangan beras pemerintah masih cukup aman hingga akhir April,” tegasnya.

Ditambah lagi, awal bulan Maret telah memasuki masa panen di beberapa wilayah sekitar Kota Kediri serta beberapa lokasi di Jawa Timur sudah memasuki panen raya.

"Kami berharap semoga cuaca pada masa tersebut mendukung dalam masa panen, sehingga pasokan dan harga beras di masyarakat kembali stabil dan terjangkau," harap Erwin. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO