KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tak henti-hentinya Pemkot Kediri terus berupaya untuk menjaga eksistensi budaya lokal di tengah gencarnya budaya asing yang masuk ke Indonesia dan banyak digandrungi masyarakat dari kalangan anak-anak hingga dewasa saat ini.
Upaya tersebut terlihat saat kolaborasi antara Kecamatan Kota, Kelurahan Ringinanom, dan Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Kediri, yang secara apik menampilkan kesenian Opera Panji Kediri (Opak), Jumat (27/1/2023) malam.
BACA JUGA:
- Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
- Arahan Pj Wali Kota Kediri di Sosialisasi Penilaian Mandiri dan Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi
- Telisik Peradaban Tionghoa, Pemkot Kediri dan Pasak Jelajahi Kawasan Pecinan
- Pj Wali Kota Kediri Zanariah Tanda Tangani Pakta Integritas Antikorupsi
Pertunjukan yang dihelat di salah satu cafe & resto di Kota Kediri tersebut menampilkan drama opera dengan lakon "Sampek Engtay" yang diperankan oleh beberapa seniman ketoprak. Mereka terdiri dari unsur pemerintahan seperti Camat Kota Kediri, Lurah Ringinanom, serta warga Ringinanom yang dikenal banyak mempunyai talenta-talenta di bidang kesenian.
Pertunjukan yang bercerita tentang seorang wanita yang memperjuangkan persamaan hak untuk memperoleh pendidikan itu berhasil memukau para penonton.
Camat Kota Arief Cholisudin, yang juga ikut berpartisipasi menjadi pemain dalam kesenian Opak ini, mengatakan keikutsertaannya adalah sebuah bentuk kepedulian pemkot. Tujuannya, agar kebudayaan seperti kesenian ketoprak atau opera tetap ada sebagai sarana hiburan semua warga.
"Hal ini kita lakukan sebagai upaya pemerintah dalam menjaga eksistensi budaya lokal. Apalagi kesenian seperti ketoprak atau opera seperti ini sudah jarang diadakan. Sangat sayang sekali jika kesenian seperti ini punah," ungkapnya.