Pencairan BOP untuk PAUD di Sampang Belum Merata

 Pencairan BOP untuk PAUD di Sampang Belum Merata Salah satu lembaga PAUD di Sampang, Yayasan Sosial & Pondok Pendidikan Islam Nurul Hidayah. Foto: MUTAMMIM/BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan (Disdik) mencatat, ada 963 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayahnya. Dari jumlah tersebut, 130 PAUD tidak tercakup sebagai penerima Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). 

Plt Pembinaan PAUD Disdik , Muhammad Imran, mengatakan bahwa itu dipicu karena kurangnya operator dalam memperbarui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Menurut dia, BOP secara langsung digelontorkan oleh pemerintah pusat tanpa keterbatasan kouta, namun pihak sekolah harus mempunyai tenaga kerja ahli IT untuk pemutakhiran Dapodik.

"Sebenarnya lembaga PAUD jika SK-nya sudah tercatat di kementerian dan mempunyai siswa sebanyak 7 atau 9 bisa mendaftar sebagai penerima BOP. Kemungkinan besar dari 130 lembaga PAUD yang belum menerima BOP itu minim tenaga IT," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2022).

Oleh karena itu, Imran meminta sisa lembaga PAUD yang masih belum menerima BOP untuk segera mendaftar. Sebab, realisasi pencarian BOP ada dua tahap.

"Pencarian BOP tahap pertama ditargetkan rampung akhir Juli kemarin. Sedangkan untuk tahap kedua bulan Agustus ini untuk lembaga Paud yang masih belum mengupdate data," tuturnya.

Ia menyebut, jumlah penerima untuk pencairan BOP pada tahap kedua ini mungkin bertambah atau berkurang. Sebab, masa berakhir pendataan data di Dapodik berakhir pada 31 Agustus 2022 dan tergantung dari lembaga PAUD yang masih belum menerima BOP.

"Jika lembaga Paud yang masih belum menerima BOP meng-update data, untuk nominal bantuannya tidak sama dengan tahap pertama karena ada penambahan siswa baru," ungkapnya.

Alokasi dana BOP PAUD di untuk tahap pertama dan kedua kurang lebih Rp18 milliar. Sedangkan bantuan yang diterima oleh lembaga tentu tidak sama, tapi setiap siswa menerima bantuan senilai Rp300 ribu dalam satu tahap. (tam/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO