​Religiusitas Gubernur Khofifah dan Kado HUT Pemprov dari Presiden soal Covid-19

​Religiusitas Gubernur Khofifah dan Kado HUT Pemprov dari Presiden soal Covid-19 M Mas'ud Adnan. foto: bangsaonline.com

Tapi adakah barometer untuk mengukur efektivitas doa kita, diterima atau tidak? Allah SWT berfirman: Udu’ni astajib lakum.Mintalah kepadaku, kata Allah, pasti akan saya kabulkan. Tapi dalam kajian ilmu bahasa, frasa astajib itu fi’il mudlari, yang berarti sekarang dan akan datang. Jadi keterkabulan doa itu bisa sekarang tapi juga bisa akan datang. Tergantung kehendak Allah SWT.

Yang pasti, Rasulullah SAW bersabda bahwa wabah penyakit diturunkan kepada manusia tak lepas dari faktor dosa. Nah, langkah Gubernur menangani covid-19 dengan cara menggabungkan saintifik kedokteran dan spiritualitas keagamaan sangat tepat. Bukankah istighatsah - yang penuh dzikir - didalamnya juga berisi permintaan ampun atas dosa-dosa?

Dalam perspektif ini religiusitas Gubernur sangat jelas dan relevan. Faktanya, Gubernur dalam menangani covid-19 tidak hanya menggunakan akal, tapi juga mata batin. Dan alhamdulillah, tren penularan covid-19 terus menurun. Bahkan beberapa hari sebelum aksi demo buruh, Jawa Timur sudah bebas dari zona merah.

Karena itu kita yakin, Jawa Timur dibawah kepemimpinan Gubernur bakal bebas dari pandemic covid-19. Bahkan - insyaallah - akan menjadi provinsi gemah ripah loh jinawi.

Bukankah angka kemiskinan terus menurun? Per September 2019 presentase penduduk miskin 10,20 persen, atau menurun 0,65 persen poin dibanding September 2018 yang 10,85 persen. Secara absolut, jumlah penduduk miskin Jawa Timur pada September 2019 sebanyak 4.056.000 jiwa. Jadi, menurun sebanyak 236,15 ribu jiwa dibanding September 2018 yang berjumlah 4.292.150 jiwa.

Sebaliknya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Jatim, selama tiga tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Yaitu masing-masing 70,27 pada 2017; 70,77 pada 2018, dan mencapai 71,50 pada tahun 2019.

Bahkan capaian tahun 2019 tumbuh sebesar 1,03 persen, di atas rata-rata pertumbuhan pada tujuh tahun terakhir (2013-2019) sebesar 0,99 persen.

Maka wajar jika Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Publik (Kementrian PAN dan RB) menobatkan sebagai Pemimpin Perubahan.

Penghargaan itu didasarkan pada hasil penilaian berbagai kriteria. Diantaranya, figur seorang wanita memiliki komitmen besar untuk melakukan perubahan dalam menjaga tata kelola pemerintahan yang bersih, baik dan transparan serta berhasil membangun zona integritas secara masif.

Langkah itu berbuah predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) untuk enam unit layanan dan sekaligus menempatkan Pemprov Jatim sebagai penerima penghargaan terbanyak dari seluruh pemerintah provinsi di Indonesia.

Pemprov Jatim juga meraih prestasi kinerja tertinggi atas Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) tahun 2019. Penghargaan ini didapat atas Laporan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2018 dari Kementerian Dalam Negeri.

Gubernur juga meraih Pembina Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terbaik 2020.

memang pemimpin yang cekatan dan tanggap dalam menyelesaikan persoalan. Karena itu HARIAN BANGSA saat HUT ke-20 menganugerahkan Penghargaan Utama kepada Gubernur sebagai Pemimpin Tanggap Trengginas.

Demikianlah, banyak sekali penghargaan diraih Gubernur yang tak mungkin ditulis satu persatu di kolom ini. Karena itu – sekali lagi – Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur , insyaallah mencapai baldatun thayyibatun warabbun ghafur.

Selamat dan sukses HUT ke-75 Pemprov Jatim. Wallahua’lam bisshawab. (*)

--

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO