Produksi Sarung Kualitas Ekspor, Desa Wedani Gresik Dinobatkan Jadi Desa Devisa Kelima di Indonesia

Produksi Sarung Kualitas Ekspor, Desa Wedani Gresik Dinobatkan Jadi Desa Devisa Kelima di Indonesia Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah saat menghadiri penobatan Desa Wedani sebagai Desa Devisa. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

Fandi Akhmad Yani () mengatakan bahwa kualitas produksi pengrajin memang bagus. Karena itu, produknya memiliki pasar yang cukup luas, baik di dalam maupun di luar negeri.

"Sampai dengan saat ini, Wedani telah lepas sebanyak dua kali ke negara Arab Saudi, Ethiopia, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Kekhasan sarung wedani dengan berbagai motif seperti songket gunung timbul, goyor, corak liris, mustamin sangat diminati pasar," kata bupati.

Karena potensi yang sangat luar biasa itu, menyebutkan bahwa layak untuk mendapat pendampingan dari lembaga terkait agar dapat mengembangkan potensi dan memiliki pangsa pasar yang lebih luas.

"Dan Alhamdulillah, LPEI hadir di saat yang tepat untuk memberikan pendampingan. Di samping keterlibatan langsung dari pemerintah daerah melalui Diskoperindag Kabupaten Gresik dan Bea Cukai yang terus memberikan arahan dan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh ," paparnya.

Ia berharap, semakin banyak desa di Kabupaten Gresik yang bisa berinovasi dan menghasilkan produk-produk unggulan sebagai perwujudan One Village One Product yang digaungkan dalam Nawa Karsa Bupati dan Wakil .

"Potensi UMKM di Kabupaten Gresik sangat luar biasa. Tugas kita sebagai pemerintah daerah akan berkomitmen untuk terus mendorong dan memberikan pendampingan kepada UMKM agar berani dan bisa menjadi Desa Devisa seperti halnya yang merupakan desa percontohan di Gresik. Ini juga sebagai salah satu upaya melakukan pemulihan ekonomi masyarakat," pungkasnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO