GRESIK, BANGSAONLINE.com - Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik memiliki potensi yang luar biasa sebagai desa produsen sarung berkualitas.
Sebagai salah satu desa di Kabupaten Gresik dengan julukan Desa Tenun, desa tersebut telah banyak dikenal berbagai kalangan masyarakat sebagai desa penghasil kain sarung dengan berbagai motif.
BACA JUGA:
- PDIP Bisa Kembali Usung Gus Yani di Pilkada Gresik 2024, Tapi Belum Tentukan Parpol Koalisi
- Hadiri Halalbihalal MWC NU Balongpanggang, Gus Yani Serahkan 5 Motor dari CSR PT Waskita
- Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
- Digadang Dampingi Gus Yani pada Pilkada Gresik 2024, Anis: Mboten Mas
Dengan 60 perajin, Desa Wedani mampu menyerap 1.500 tenaga kerja dengan kemampuan produksi masing-masing perajin sebanyak 200 lembar sarung tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).
Atas prestasi itu, Pemerintah dan LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) menjadikan Desa Wedani sebagai Desa Devisa di Kabupaten Gresik.
Dengan demikian, Desa Wedani merupakan desa kelima yang menjadi Desa Devisa di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, LPEI telah sukses mengorbitkan Desa Devisa di Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bantul, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Subang.
Klik Berita Selanjutnya