KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam menekan angka penyebaran Covid-19 mulai menunjukkan hasil. Kota kecil dengan tiga kecamatan ini akhirnya masuk ke wilayah PPKM Level 1 berdasarkan Inmendagri Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM Level 1-4 di Wilayah Jawa dan Bali.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengaku kaget dan senang dengan putusan tersebut. Pasalnya, selama ini wilayahnya sulit turun level karena terbentur aglomerasi.
BACA JUGA:
- SMPN 5 Kota Mojokerto Deklarasikan Gerakan Tolak Perundungan 'Roots Day'
- Berlangsung Meriah, Pj Gubernur Jatim Berangkatkan Peserta SOMA Nite Run di Kota Mojokerto
- Lepas Peserta Soma Nite Run, Pj Gubernur Jatim Apresiasi Prestasi Kota Mojokerto
- Hari Bumi, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Berakhir di TPA
"Jadi meskipun capaian vaksinasi kita sudah tinggi tak akan ada artinya jika wilayah aglomerasi belum memenuhi target. Sehingga itu yang menjadi sebab kenapa kita sulit turun level kemarin," ujarnya, Selasa (19/10).
"Jumlah rumah sakit swasta kita juga banyak dan semua melayani pasien Covid-19. Sehingga menjadi jujukan pasien luar kota, terutama yang rumahnya di daerah perbatasan. Dan atas dasar kemanusiaan kita tidak bisa menolak itu," tuturnya menambahkan.
Ia menyebut, sejatinya jumlah kasus konfirmasi Covid-19 harian di Kota Mojokerto sudah menurun sejak September lalu. Terbukti dengan kosongnya rusunawa yang selama ini menjadi tempat isolasi terpadu bagi pasien Covid-19.
"Selain itu, kita juga sudah masuk level 1 berdasarkan hasil assessment situasi Covid-19 dari Kemenkes RI per 25 September kemarin," ucapnya.
Klik Berita Selanjutnya