BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Sejumlah Dosen dan Mahasiswa dari Program Studi Teknik Manufaktur Kapal (TMK) Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan mengembangkan potensi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bangsring Underwater (Bunder) di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Tim PKM yang diketuai Yeddid Yonatan E.D, S.T.,M.S bersama dua dosen dari Poliwangi lainya, Hery Inprasetyobudi S.T., M.T., dan Rochmad Eko P.U., S.T., M.Eng. beserta sejumlah mahasiswanya yakni Ahmad Hidayat, Irfan Wahyudin, dan Daniar Abdillah Wicaksono itu berinovasi membuat perahu Canoe Flat Bottom berbahan kayu strip yang dilapisi Fiberglass Reinforced Plastic (FRP).
BACA JUGA:
- Ngaku Khilaf, Seorang Bapak di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya
- Tak Terima Rumahnya Jadi Tempat Parkir, Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya saat Tahlilan
- Usai Makan Korban Jiwa WNA China, Spot Foto Kawah Ijen Banyuwangi Ditutup
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Seorang Pesilat di Banyuwangi Meninggal Dunia
Mereka juga memberikan pelatihan cara pembuatannya kepada pokdarwis yang terkenal dengan wisata andalan rumah apungnya tersebut.
"Ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat Civitas Akademika Program Studi TMK Poliwangi guna meningkatkan animo wisatawan terhadap wahana air di Wisata Rumah Apung Bangsring," kata Yeddid, Senin (27/9/2021).
Ia menjelaskan, perahu canoe flat bottom yang diciptakan timnya tersebut dikembangkan dan dirancang dengan memanfaatkan Integrated Engineering. Sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam proses desain dan manufaktur perahu karena lebih presisi.
“Perahu canoe (kano) ini mengutamakan aspek keselamatan penumpang dengan design flat bottom yang dirancang dan dikembangkan dengan memanfaatkan Integrated Engineering. Sehingga pembuatan perahunya lebih presisi dan lebih cepat dalam proses manufakturnya. Yang lebih penting lagi tidak mudah terguling,” ujar Yeddid Yonatan E.D.
Klik Berita Selanjutnya