KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Kediri dalam percepatan pembangunan ekonomi di berbagai sektor. Salah satunya, peningkatan Jalan Raya Pare - Plosoklaten yang sempat disebut sebagai jeglongan sewu karena parahnya tingkat kerusakan.
Progres pengerjaan jalan utama dari Pare menuju Plosoklaten dan Wates itu kini sudah mencapai 98%. Tinggal memasangkan talut atau pengaman tepi jalan.
BACA JUGA:
- Dhito Tertarik Gandeng PSPK untuk Tingkatkan Ekosistem Pendidikan di Kabupaten Kediri
- Bantu Anak Vakum Sekolah yang Rawat Kedua Orang Tuanya, Bupati Kediri Terjunkan 4 Dinas Sekaligus
- Bupati Dhito Selawat Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik
- Mbak Cicha Minta DWP Kabupaten Kediri Berperan Aktif Cetak Generasi Bangsa Berkualitas
Jalan ini menjadi pusat perhatian, karena menjadi akses utama jalur pariwisata dan pertanian. Jeglongan sewu atau ribuan lubang yang ada di jalan tersebut telah hilang, karena sudah dibangun menjadi jalan bermaterialkan beton.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kediri, Irwan Chandra, mengatakan perbaikan jalan itu juga bertujuan untuk meningkatkan akses dua wilayah agropolitan. Yakni Ngawasondat (Kecamatan Ngancar, Wates, Plosoklaten, Kandat, Ringinrejo, Ngadiluwih, Kras) sebagai penghasil terbesar Nanas dan Pakanpucung (Kecamatan Pare, Badas, Kandangan, Puncu, dan Kepung).
Dengan kemudahan konektivitas via darat tersebut, petani nanas dan cabai yang menjadi komoditi utama Kabupaten Kediri dapat cepat mendistribusikan produknya.
“Kami menjaga konektivitas tidak terputus. Karena ini akses penting wilayah agropolitan,” ujarnya.
Klik Berita Selanjutnya