JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur kembali melakukan ekskavasi di situs petirtaan Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.
Ekskavasi tahap empat ini sudah dilakukan selama sembilan hari. Terdapat sejumlah temuan struktur baru hingga pengungkapan saluran masuk untuk air pada petirtaan kuno tersebut.
BACA JUGA:
- Ketua Asosiasi Kades di Jombang Daftar Calon Bupati Lewat Penjaringan Partai Demokrat
- Konfercab NU Jombang 2024 Digelar Bertajuk Merajut Silaturahmi Membangun Sinergi dan Kolaborasi
- Keren! D Zawawi Imron dan 15 Penyair bakal Baca Puisi di Festival Pesantren Tebuireng
- Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
"Di ekskavasi keempat ini, target kita kan mencari saluran air masuk, kemudian mencari saluran keluar, terus kita membuka potensi kepurbakalaan lain di sini, pada radius lima meter keliling, sambil merapikan tanah supaya tidak longsor," ujar Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho, Sabtu (28/8/21) kemarin.
Disebutkan, selama sembilan hari pihaknya telah menemukan pangkal dari saluran masuk air petirtaan itu. Meski sempat diduga memanjang hingga puluhan meter, dari penggalian justru ditemukan fakta jika saluran air masuk yang berbahan struktur bata hanya sepanjang 14 meter. Atau hanya beberapa meter dari pangkal saluran yang sudah terbuka.
"Kita menemukan saluran air masuk, itu terputus di sepanjang 14 meter. Berlanjut dengan lubang dari tanah yang terhubung ke saluran bata itu," jelas Wicak.
Dari temuan tersebut, Wicak menduga sumber ini mengalir berasal dari mata air artesis atau bisa juga sungai bawah tanah. Lokasinya, berada tak sampai 10 meter di barat pangkal saluran masuk petirtaan.
Klik Berita Selanjutnya