PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dampak dari wabah Covid-19 sudah semakin memprihatinkan, baik dari pembangunan, maupun ekonomi di seluruh nusantara. Termasuk Kabupaten Pamekasan, turut merasakan dampak negatif pandemi Covid-19.
Bupati Pamekasan H Baddrut Tamam mengungkapkan, akibat pandemi Covid-19, ekonomi mengalami pelambatan. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan berada dalam kondisi negatif, dengan angka -2,5 persen per Juni 2021.
BACA JUGA:
- Buron 3 Tahun, Kakek Pemerkosa Anak di Bawah Umur hingga Hamil Akhirnya Ditangkap
- Ibu di Pamekasan Menjerit Lihat Anaknya Tewas Gantung Diri
- Diduga Palsukan Sertifikat Tanah, Oknum Kejari dan BPN dilaporkan ke Pengadilan Negeri Pamekasan
- Disdik Sumenep Segera Terapkan Sistem Zonasi di PPDB Jenjang SD Sederajat
Hal itu, menurut Baddrut, merupakan salah satu indikator lumpuhnya laju ekonomi masyarakat Pamekasan saat ini. Baddrut khawatir, titik minus ini akan semakin menukik hingga -3 persen jika pademi masih belum bisa diatasi.
“Per bulan Juni 2021 ini, kita sudah di posisi minus 2,5 persen dan dimungkinkan akan menjadi minus 3 persen jika berkelanjutan,” ungkap Mas Tamam - sapaan Bupati Pamekasan, Senin (2/08/2021).
Baginya, salah satu upaya untuk mengangkat laju pertumbuhan perekonomian di Pamekasan yakni dengan pemberdayaan produk lokal, di samping pembangunan fisik. Untuk optimalisasi belanja produk lokal, kata Baddrut, semua potensi di masing-masing komponen masyarakat harus dikuatkan.
“Kami akan kuatkan di pemberdayaan masyarakat dan membeli produk lokal, di samping pembangunan fisik hingga di pelosok,” ujarnya.
Klik Berita Selanjutnya