Kota Batu Zona Hitam atau Oranye? Ini Penjelasan Dinkes

Kota Batu Zona Hitam atau Oranye? Ini Penjelasan Dinkes

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Beredarnya data yang menyebutkan bahwa Kota Batu termasuk zona hitam penyebaran Covid-19, dibantah Monika KFA, Kasubag Pelaporan dan Perencanaan Dinkes Kota Batu.

Menurutnya, zona yang umum digunakan adalah yang mengacu pada 14 indikafor BLC. Bahkan,ini juga yang dipakai oleh Pemprov Jatim untuk menentukan zona.

"Sedangkan zona hitam itu dipakai untuk evaluasi internal Dinkes Provinsi Jatim untuk menilai dari segi ketersediaan Tempat Tidur (TT) saja," ujar Monika, Minggu (27/8).

Namun, Monika tidak mengelak jika berdasarkan ketersediaan layanan kesehatan bagi pasien Covid-19, Kota Batu memang masuk zona hitam. Menurutnya, sesuai data per 27 Juni 2021, Bed Occupancy Ratio (BOR) ketersediaan tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Kota Batu mencapai 83,3%, sedangkan BOR ICU pasien Covid-19 tercatat sebesar 76,3%.

BOR isolasi yang melebihi 80% tersebut membuat Kota Batu masuk kategori zona hitam dari sisi ketersediaan layanan perawatan kesehatan bagi pasien Covid-19. Namun jika dilihat dari 14 indikator BLC, status wilayah Kota Batu termasuk zona risiko sedang atau zona oranye.

Saat ini, upaya yang telah ditempuh pemkot setempat adalah koordinasi dengan seluruh RS rujukan perawatan di Kota Batu untuk menambah kapasitas TT isolasi. Hasilnya, RS Karsa Husada menambah 11 TT isolasi. RS Bayangkara dan RS Baptis juga akan menambah TT pada minggu depan.

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO