​Kumpulkan 20 Kepala Desa, Kiai Asep Ajak Tabur Ikan: Mojokerto Harus Bebas dari Kesengsaraan

​Kumpulkan 20 Kepala Desa, Kiai Asep Ajak Tabur Ikan: Mojokerto Harus Bebas dari Kesengsaraan Prof. Dr. KH. Asep SaifuddinChalim, M.A., saat memimpin istighatsah sebelum pertemuan itu dimulai di Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Ahad (16/5/5/2021). (foto: mma/ bangsaonline.com)

Kelak, ketika ikan itu besar baru boleh dipanen oleh warga. Tapi tak boleh dipotas dan tak boleh dijala. “Hanya boleh dipancing,” kata Kiai Asep sembari mengatakan bahwa program dan ini merupakan realisasi dari janji Ikbar saat kampanye Pilbup 2020.

Problemnya, selama ini warga sudah terbiasa menyetrum ikan di sungai. Bahkan, menurut salah seorang kepala desa, ada satu desa yang warganya setiap hari menyetrum ikan.

Karena itu perlu edukasi. “Makanya perlu perdes (peraturan desa). Perdes itu 1 Juni sudah harus selesai,” kata Kiai Asep.

Menurut Kiai Asep, aksi itu akan dilakukan pada 1 Juni mendatang. Selain menabur ikan ke sungai, Kiai Asep merencanakan menanam sayur di pinggir sungai. Sehingga kebutuhan sehari-hari warga tercukupi dari budi daya ikan dan tanaman sayur di sungai.

Kiai Asep juga merencanakan membantu perbaikan rumah warga. Karena itu Kiai Asep melibatkan unsur TNI dan kepolisian, di samping para kepala desa dan elemen masyarakat. “Pokoknya harus bebas dari kesengsaraan,” kata Kiai Asep penuh semangat.

Gus Barra mengapresiasi langkah Kiai Asep dan para kepala desa. Menurut dia, semangat untuk melakukan perubahan sangat besar. “Mari kita perjuangkan bersama-sama,” kata Gus Barra yang juga ketua Yayasan Amanatul Ummah itu.

Semua yang hadir menyambut positif. Baik dari kepolisian, TNI, pimpinan parpol, maupun para kepala desa, mengaku siap untuk bekerja merealisikan program pro rakyat tersebut. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO