GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menyambut Bulan Suci Ramadan Tahun 2021, Onomastika dan Narasinema berkolaborasi kembali dengan membuat video musik lagu Damar Kurung--lagu pertama yang ditulis menggunakan bahasa Jawa--yang dirilis di YouTube Onomastika Musik, Jumat (10/4/2021). Sebelumnya, sudah ada dua video musik Onomastika yang digarap bersama rumah produksi asal Gresik yang bergerak di bidang audio visual tersebut, yaitu lagu Hujan Pertama dan Hening.
Damar Kurung merupakan salah satu ikon budaya Kabupaten Gresik yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2017. Hal itu tak lepas dari peran Mbah Masmundari, seorang maestro yang berhasil mengilustrasikan kebudayaan masyarakat Gresik dalam lukisan dua dimensi yang salah satunya adalah tradisi padusan.
BACA JUGA:
- Thok-Thok: Antara Budaya dan Sekadar Hiburan
- Ditolak Warga, Anggota DPRD Gresik Minta Dewan Kebudayaan Kaji Thok-Thok Budaya Bawean apa Bukan
- Warga Bawean Desak Bupati Gresik Larang Adu Sapi-Thok-Thok, ini Pernyataan Sikap Mereka
- Warga Bawean Geger! Ketua PCNU: Adu Sapi atau Thok-Thok Bukan Tradisi Bawean
Umumnya, padusan dikenal sebagai tradisi penyucian diri masyarakat Jawa jelang Ramadan. Namun di Gresik, padusan lebih dikenal sebagai ziarah ke makam keluarga atau kerabat dekat menjelang Ramadan serta beberapa hari sebelum lebaran.
"Secara visual ingin menunjukkan bahwa Damar Kurung mampu merangkum berbagai cerita dan tradisi pesisir Gresik. Meminjam salah satu dari konsepnya, yang kami visualkan adalah tradisi padusan," kata Ananda Shandy, Founder Narasinema yang juga menyutradarai video musik tersebut.
Di tengah keramaian masyarakat yang berbondong-bondong ziarah ke makam, kelompok musik yang turut terjun langsung dalam proses penggarapan video musiknya ini merasa ada orang-orang yang tidak mendapat kesempatan mengunjungi makam bersama kerabat atau keluarga karena merantau atau memang sebatang kara.
Klik Berita Selanjutnya