​Kartu Tani Rumit, Toko Penjual Pupuk Bersubsidi di Batu Mulai Kendur

​Kartu Tani Rumit, Toko Penjual Pupuk Bersubsidi di Batu Mulai Kendur UD Gangsar, salah satu penyedia pupuk bersubsidi di Kota Batu.

Kartu tani yang digesek pada mesin EDC sebagai alat penebusan pupuk bersubsidi, sering tak berfungsi. Lantas, ia mencatat laporan penjualan secara manual. “Pernah pada Agustus lalu, Kartu Tani tidak bisa digesek. Kemudian saya disuruh catat manual, tapi begitu laporan, catatan saya ditolak,” ujar dia.

Ia pun sering dikirimi pupuk di luar pesanan oleh distributor. Jika menolak, distributor mengancam menghentikan pengiriman pupuk bersubsidi. Ia menuturkan, dari keterangan yang diberikan petani, kualitas pupuk bersubsidi jauh dibanding non subsidi. “Petani mengakui kualitasnya tidak sama pada pupuk,” katanya.

Berbagai kendala telah disampaikan ke Dinas Pertanian, namun usahanya sia-sia tanpa ada tindak lanjut. “Sudah bolak-balik disampaikan ke dinas, tapi tidak pernah diperhatikan,” paparnya.

Sementara itu, toko lainnya, yakni Purbaya yang berada di Jalan Brantas, Kota Batu tetap bertahan ingin melanjutkan penjualan pupuk bersubsidi.

Pemilik toko, Djaiman Purba tak merasakan kendala seperti yang dialami UD Gangsar. Selama ini, penjualan pupuk bersubsidi dengan berjalan lancar di Toko Purba. “Kalau di sini lancar, tapi memang kadang mesin Kartu Tani tidak berfungsi dengan baik,” ungkapnya.

Pria asal Sumatera ini sudah lima tahun menjual pupuk bersubsidi yang menguntungkan petani. Ia melayani petani dari Desa Giripurno, Bumiaji, dan Gunungsari. “Saat ini belum ada keinginan karena belum ada kendala. Hanya sekarang ini, isi kartu terkadang berbeda,” jelasnya.

Djaiman juga mengungkapkan, dirinya pernah sekali dikirim pupuk di luar pesanan oleh distributor. Ia lantas menolak karena tak merasa memesan. “Kendala hanya keterlambatan satu dua hari. Tidak terlalu signifikan kendalanya,” ujarnya. (asa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO