Malahayati, Jadikan Hobi 'Floral Wreath' Lahan Bisnis Prospektif Saat Pandemi

Malahayati, Jadikan Hobi Malahayati saat mengerjakan pesanan pelanggannya yang datang dari seluruh negeri. (foto: ist.)

Malahayati mengatakan, ketika masa pandemi Covid-19 sekarang, permintaan produknya tak pernah sepi, baik konsumen dari dalam Kediri maupun luar kota. Mereka bisa memilih berbagai jenis produk sesuai keinginan, ukuran, dan macam aksesoris.

Perempuan yang berprofesi sebagai apoteker in, mengaku, ketekunannya pada hobi ini bisa dikatakan bukanlah bisnis sampingan. Sebab, sembari bekerja di bidangnya, ia tetap bisa berkarya, sehingga keduanya berjalan beriringan.

Dengan demikian, hasil yang diperoleh dari bisnis hiasan rumah tersebut dapat dipakai menambah pendapatan keluarga, misalnya buat jalan-jalan dengan anak, ataupun keperluan lain.

"Selama Pandemi Covid-19 memang hasilnya tidak seperti normal. Pendapatan pada bulan normal, bisa mencapai Rp 5 juta hingga Rp 6 juta rupiah per bulan. Lalu, kalau omzet saat Hari Raya Idul Fitri, nominalnya bisa mencapai belasan juta rupiah. Sedangkan selama pandemi Covid ini ya tidak sampai angka itu, karena omzetnya turun. Tapi, alhamdulillah masih ada pesanan dari konsumen," katanya.

Mengenai harga jual, ibu tiga anak ini mengemukakan, patokan harganya relatif terjangkau antara Rp 175 ribu hingga Rp 450 ribu Rupiah. Penetapan harga ini, tergantung dari pilihan model yang diminta konsumen, tingkat kesulitan, dan ragam bahan yang dipakai. Pada umumnya, alat dan bahan yang digunakan pada kerajinan tangan ini di antaramya aneka jenis bunga, pita beragam warna, gunting, lem tembak, dan akar-akaran.

Sampai sekarang, berbagai produk karya Malahayati diproduksi secara mandiri. Hal ini karena semua pesanan, bisa dipenuhi dengan tangannya sendiri. Namun, ke depan, untuk mengenalkan bakatnya ini, ia berniat membuka kelas pelatihan bagi masyarakat, terutama saat Pandemi Covid sekarang banyak generasi muda atau pasangan baru menikah yang gemar menghias rumah dan ini bisa dijadikan ladang bisnis menjanjikan. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO