SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan perhatian khusus kepada wilayah-wilayah yang pandeminya masih terbilang banyak. Makanya, ia menggelar video conference dengan jajaran kecamatan, kelurahan, dan para ketua RW yang wilayahnya itu masih terindikasi banyak kasus Covid-19, Sabtu (27/6).
Adapun beberapa wilayah yang diundang dalam video conference itu adalah wilayah Kecamatan Tambaksari, Gubeng, Bubutan, dan Tegalsari. Saat itu, Camat, Lurah dan seluruh RW di wilayah itu mengikuti dengan seksama pengarahan khusus dari Wali Kota Risma itu.
BACA JUGA:
- Jelang Hari Otoda XXVIII, Satpol PP Surabaya Perketat Keamanan dengan Terjunkan 3 Tim
- Lantik 2.086 PPPK, Wali Kota Surabaya Imbau Maksimalkan Tugas Kepada Masyarakat
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
“Kami sengaja mengundang teman-teman RW ini karena memang beberapa tempat di wilayahnya, pandeminya masih tinggi, makanya saya berharap untuk bersama-sama melawan pandemi ini,” kata Risma saat video conference.
Menurutnya, yang harus diperhatikan dalam melawan pandemi ini adalah kedisiplinan untuk selalu menggunakan masker, jaga jarak, dan sering cuci tangan. Ia juga meminta para RW ini untuk tidak segan-segan mengingatkan atau pun menegur warga yang tidak menggunakan masker.
“Kita jangan segan mengingatkan warga ketika tidak menggunakan masker, termasuk di warung-warung itu. Karena menurut para ahli, jika kita disiplin menggunakan masker, berarti kita sudah mengurangi 50 persen risiko penularan Covid-19 ini,” ungkapnya.
Presiden UCLG ASPAC ini juga mengapresiasi para RW-RW itu karena sudah bekerja keras menertibkan warga dengan mengefektifkan satgas-satgas di Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Berkat kerja keras hingga pemberlakuan bloking itu, akhirnya saat ini penyebaran virus ini tidak ke samping atau tidak horizontal, tapi penyebarannya lebih kepada keluarganya masing-masing.