Petrokimia Gresik Catat Rekor Ekspor Pupuk NPS Terbesar ke India Dalam Sekali Muat

Petrokimia Gresik Catat Rekor Ekspor Pupuk NPS Terbesar ke India Dalam Sekali Muat Proses muat pupuk NPS ke Kapal Marylisa V di Pelabuhan Petrokimia Gresik.

Ia mengatakan, Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini sangat berdampak terhadap perdagangan dan perekonomian global. Namun hal ini tidak begitu mengganggu kinerja penjualan ekspor pupuk Petrokimia Gresik.

"Justru menjadi peluang, karena demand dari berbagai negara tetap tinggi, namun supply-nya berkurang karena negara-negara penyuplai pupuk seperti China beberapa waktu lalu sempat menghentikan ekspor akibat pandemi Covid-19," ungkap Digna.

Sementara terkait pengiriman pupuk ekspor yang melibatkan awak kapal asing, Petrokimia Gresik tetap menjalankan protokol pencegahan Covid-19, termasuk di seluruh pelabuhan Petrokimia Gresik.

"Ke depan, kami akan terus memperkuat penetrasi pasar internasional dengan menyasar negara-negara di luar Asia," kata Digna.

Petrokimia Gresik sebagai perusahaan Solusi Agroindustri saat ini memiliki 31 pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 8,9 juta ton per tahun. Terdiri dari 5 juta ton pupuk, dan 3,9 juta ton non-pupuk. Dari 5 juta ton kapasitas produksi pupuk, sebesar 2,7 juta ton di antaranya adalah pupuk NPK dan NPS (terbesar di Indonesia).

Dari jumlah tersebut, sebesar 2,2 juta ton digunakan untuk memenuhi alokasi pupuk NPK bersubsidi. Sedangkan selebihnya untuk memenuhi pasar komersil, baik retail maupun ekspor.

"Keunggulan kompetitif dari Petrokimia Gresik adalah mampu memproduksi pupuk NPK dan NPS dengan formulasi sesuai kebutuhan konsumen, sehingga sangat customized," pungkas Digna. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO