GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, kembali mencatat rekor baru untuk ekspor pupuk terbesar dalam sekali pengiriman, yaitu 50 ribu ton pupuk NPS ke India.
Direktur Permasaran Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih menegaskan bahwa ekspor ini dilakukan setelah perusahaan memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi domestik sesuai alokasi pemerintah.
BACA JUGA:
- Wapres Apresiasi Program TJSL Petrokimia Gresik di CSR dan PDB Award 2024
- INKA Group Kembali Ekspor 105 Unit CFT Wagon dan 11 Trainset Generasi Terbaru ke New Zealand
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
- Diboikot Umat Islam karena Bantu Tentara Israel, McDonald's Rugi Besar
"Petani dalam negeri tidak perlu khawatir, kami tetap menjalankan kewajiban penyaluran pupuk bersubsidi sesuai alokasi pemerintah, dan menyediakan juga pupuk non-subsidi untuk kebutuhan yang tidak teralokasi pada skema subsidi," ujar Digna.
Lebih lanjut Digna menjelaskan, bahwa ekspor pupuk NPS ini menambah capaian penjualan ekspor Petrokimia Gresik di tahun 2020. Hingga semester I tahun ini, pihaknya telah mengekspor pupuk sebanyak 253 ribu ton, terdiri dari NPS 175 ribu ton dan Urea 78 ribu ton, ke India dan Meksiko.
"Capaian ini sudah 58 persen dari target ekspor perusahaan. Di mana pada tahun ini kami menargetkan ekspor pupuk ZK, NPK, NPS, dan Urea sebanyak 435 ribu ton, atau meningkat 10 persen dari realisasi tahun 2019," jelasnya.
Upaya ini, lanjut Digna, adalah bentuk kontribusi perusahaan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama peningkatan kinerja ekspor nasional agar neraca perdagangan tetap surplus.
"Selain itu, juga untuk menyumbang devisa sekaligus mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat," terang Digna.
Klik Berita Selanjutnya