Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (kanan) dan Anggota DPR-RI dari NasDem, Nurhadi. (foto: ist.)
"Nantinya warga di pasar atau di mall harus berjarak. Ini kita sedang mengkonsep. Untuk aturannya bisa dalam bentuk perwali atau bentuk surat edaran. Yang penting edukasinya ke warga agar menggunakan masker dan melakukan pola hidup bersih dan sehat. Ini masalah edukasi tapi tetep harus ada suratnya,” jelasnya.
Sementara itu, Nurhadi Sekti Mukti mengatakan pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepeduliannya terhadap penanganan Covid-19 di Kota Kediri.
“Saya yang memang ber-KTP di Kota Kediri saya harus peduli dengan kota saya. Hari ini saya berikan 10.000 masker, hand sanitizer, dan jamu tradisional untuk penguat imun. Mungkin bisa diberikan Pak Wali kepada petugas yang bertugas di lapangan. Karena tugasnya maha berat dan tidak mengenal waktu maka kesehatan harus dijaga. Kebetulan dari 575 anggota DPR, saya ditunjuk sebagai salah satu anggota Timwas Penanganan Covid-19,” ungkapnya.
Nurhadi Sekti Mukti juga mengapresiasi berbagai upaya maupun kebijakan yang telah dilakukan Pemerintah Kota Kediri dalam menanganai Covid-19. Ia menilai kebijakan yang dilakukan sangat sigap dan tanggap.
“Kebetulan saya ada di komisi VIII terkait sosial. Kalau saya keliling dapil VI, daerah yang lebih dulu memberikan bantuan sosial melalui APBD itu Kota Kediri, yang dinamakan Kartu Sahabat. Insya Allah selama kita saling mendukung, selama kita kompak, tidak saling menghujat, Kota Kediri kondusif. Dan, kita harus dukung kebijakan Pak Wali. Termasuk warga Kota Kediri yang keluar rumah wajib pakai masker,” pungkasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
