Untuk mendapatkan penjelasan, dia bergegas menuju ke salah satu bank. Yakni di Jalan A. Yani. Di depan petugas dia mengeluh. Uangnya di dalam rekening tiba-tiba hilang. Pelaku menggerus uang korban senilai Rp 23.904.500.
Pihak bank lantas memberikan rekening koran. Sebagai bukti aktivitas uang yang keluar masuk di rekening Tukfa. Hasilnya, ada sejumlah transaksi yang mencurigakan.
Tukfa menyebutkan ada sembilan kali transaksi. Dimulai tanggal 24 April. Awalnya uangnya ditransfer ke rekening seseorang. Inisialnya MAT. Jumlah Rp 340.000.
Setelah itu, pelaku semakin liar. Rekeningnya terus dikuras. Bandit bahkan mengambil uang senilai Rp 1 juta. "Dibuat beli pulsa," jelasnya.
Tukfa menduga, pelaku menguras uangnya lewat M-banking. Pin M-banking miliknya diretas. "Sudah saya laporkan ke Polresta Sidoarjo," jelasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi menuturkan pihaknya sudah mendengar laporan Tukfa. "Kami tindaklanjuti," jelasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News