Tentukan Rekom Cabup-Cawabup Jember, PAN Nilai Kemampuan Marketing Politik

Tentukan Rekom Cabup-Cawabup Jember, PAN Nilai Kemampuan Marketing Politik Pemaparan visi-misi bakal calon bupati dan wakil bupati yang digelar PAN Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka mencari bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang akan diusung di Pilbup Jember 2020, DPD PAN menyiapkan panggung bagi bakal calon untuk kampanye kecil di hadapan pengurus partai di Jember, Ahad (15/3).

Panggung kampanye itu sekaligus jadi ajang untuk menilai bacabup-bacawabup dalam menunjukkan skill marketing politiknya, terutama dalam meyakinkan masyarakat agar mau memilihnya.

Diketahui dari 9 figur bacabup-bacawabup yang mendaftar di DPD PAN Jember, hanya 7 orang yang hadir dalam kesempatan tersebut. Yakni H. Hendy Siswanto, Evi Lestari, H. Djoko Susanto, H. Abdussalam, Achmad Anis, Ivan Ariadna, dan Dhima Akhyar.

"Nantinya akan disaring menjadi calon bupati yang mendapat rekom. Calon nantinya tidak hanya bicara kepintaran, adu program, kepandaian, ataupun juga intelektualitas, tetapi bagaimana cara menarik simpatik masyarakat," kata Ketua Panitia Pendaftaran dan Penjaringan Bacalon Bupati Jember DPD PAN Jember, Nyoman Aribowo, saat dikonfirmasi di Aula Hotel Rembangan, Jember, Jawa Timur, Ahad (15/3/2020) siang.

Nyoman menjelaskan, para bacabup-bacawabup itu juga dinilai kemampuan Marketing Politiknya. "Jadi tidak hanya calon yang banyak duit atau kecerdasan saja yang dinilai. Tapi bagaimana cerdas dalam menarik simpati masyarakat. Membuat yakin untuk memilihnya," sambungnya.

Nantinya di akhir kegiatan akan ada voting untuk mengerucutkan 9 figur tersebut menjadi 3 bakal calon, yang akan diteruskan ke DPW dan DPP. "Maka dari itu, para calon harus memanfaatkan kreasinya dan kreativitasnya secara bebas, untuk menarik perhatian kami, sebagai contoh nantinya jika menarik simpati masyarakat," jelasnya.

"Istilahnya kampanye kecil di hadapan audiens. Dengan para audiens itu terdiri dari para pengurus DPD, DPC, dan perwakilan masyarakat," imbuhnya.

Terkait waktu penyampaian visi dan misi, dibatasi waktu total masing-masing calon 45 menit. "Jadi mulai dari penyampaian presentasi visi misi, sampai sesi tanya jawab kita sediakan. Jadi para calon bisa bebas berkreasi meyakinkan untuk memilihnya di panggung yang kami sediakan," pungkasnya. (ata/yud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO