PALU, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau progres pembangunan jaringan pipa air bersih di Kabupaten Sigi, Rabu (12/2/2020). Jaringan pipanisasi di Kabupaten Sigi ini merupakan bantuan dari Pemprov Jawa Timur untuk warga masyarakat yang terdampak bencana gempa pada tahun 2018.
Jaringan pipanisasi dibangun dengan anggaran bantuan keuangan Pemprov Jatim ke Pemprov Sulteng dengan nilai Rp 5 miliar. Jaringan pipa ini dibangun dengan panjang 6,4 kilometer untuk mengairi empat desa di Kabupaten Sigi.
BACA JUGA:
- Hardiknas 2024, Pj Gubernur Jatim: Penerapan Merdeka Belajar Hasilkan Prestasi Gemilang
- Khofifah Sebut IKA Unair Dukung Penuh Upaya Percepatan Indonesia Emas Sebelum 2045
- Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
- Ini yang Dilakukan Pj Gubernur Jatim saat May Day 2024
Akan tetapi, meski jaringan pipa sudah siap secara fisik, air bersih belum bisa dialirkan lantaran masih menunggu proses perbaikan jaringan pipa Pasigala (Palu-Sigi-Donggala) sebagai jaringan distributor air baku. Jaringan pipa tersebut sebagian besar rusak akibat adanya likuifaksi saat terjadi gempa.
"Alhamdulillah jaringan pipanya sudah terpasang. Jaringan pipa ini akan bisa memberikan support penyediaan air bersih untuk 4 desa yang terdekat dari air baku sini dengan jumlah warga yang terbantu sekitar 1.200 KK," kata Khofifah ketika meninjau progres pembangunan pipa dengan didampingi oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.
Menurut mantan Menteri Sosial tersebut, jika air baku sudah bisa dibuka dan dialirkan ke jaringan pipa Pasigala, air baku tersebut akan displit untuk dialirkan ke jaringan pipa yang dibangunkan Pemprov Jawa Timur.
"Sekarang air bakunya sedang diikhtiarkan. Selain itu juga masih harus ada proses sosialisasi kembali dengan masyarakat di sini terkait distribusi airnya agar bisa maksimal memberikan manfaat pada warga di Kabupaten Sigi. Tentu harapannya kita bisa saling memberi, saling menolong dan saling memberikan penguatan," imbuh wanita yang juga mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini.
Pihaknya berharap air baku di jaringan pipa Pasigala bisa cepat selesai. Agar bisa segera dialirkan ke jaringan pipa yang dibangun oleh Pemprov Jatim.