Oleh: Dahlan Iskan
BANGSAONLINE.com - Inilah kiai besar bin kiai besar yang berpikiran besar: Prof. DR. KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Saya beberapa kali bertemu beliau. Beliau tidak banyak bicara tapi seperti lebih banyak berpikir. Dan lebih banyak lagi berbuat nyata. Banyak sekali orang besar yang berpikir besar dan omong besar. Tapi kalau sudah diajak bicara detail terlihat ketidakpeduliannya. Ups... Bukan tidak peduli tapi tidak tahu. Atau tidak tahu dan tidak peduli.
BACA JUGA:
- Dandim 0815 Mojokerto Silaturahim, Kiai Asep Tunjukkan Prestasi Santri Amanatul Ummah
- Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
- Sedekah Kiai Asep Turun Rp 5 Miliar, Dulu Rp 8 Miliar hingga Rp 10 Miliar, Kenapa
- 280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
(Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat menerima silaturahim Prof Dr Mahfud MD di kediamannya di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jl Siwalankerto Surabaya. foto: M. Mas'ud Adnan/ bangsaonline.com)
Tapi Kiai Asep tidak seperti itu. Beliau berpikir besar, melakukan hal-hal yang besar, namun juga memperhatikan yang kecil-kecil. Sampai detail. Itulah kunci sukses Kiai Asep. Di bidang pendidikan. Sukses dalam bentuk kualitas, kwantitas sampai ke stratanya. Pondok pesantrennya besar sekali. Luas sekali. Di daerah yang sangat cocok untuk pendidikan: Pacet. Dataran tinggi di pangkuan gunung Arjuno, Mojokerto.
(Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA (paling kanan) saat menerima kunjungan Presiden RI Joko Widodo di lantai atas kediamannya di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur. foto: M Mas'ud Adnan/ bangsaonline.com)