BANGKALAN, BANGSAONELINE.com - Keluarga besar Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kehilangan salah satu kadernya, Nizar Zahro, yang meninggal dunia di rumahnya di Sidotopo Surabaya, Ahad (19/01/2019) pukul 17.30 WIB.
Nizar Zahro tutup usia di umur 45 tahun 5 bulan. Almarhum lahir 18 Agustus 1974. Ia meninggalkan 3 putri, yaitu Sinta (kuliah) di Unair, Reza ada di Pesantren Lirboyo, dan yang bungsu Tiara, masih duduk di bangku SMP Jakarta
BACA JUGA:
- Buaya Muara 3 Meter Nyangkut ke Jaring Nelayan di Bangkalan
- 2 Maling di Bangkalan Kepergok akan Gondol Motor Warga, Satu Bonyok Dihajar Massa, Sisanya Kabur
- Konten Kreator Asal Bangkalan yang Posting Video "Guru Tugas" Akhirnya Minta Maaf
- Protes Jalan Berlubang, Akses Menuju Pesarean Syaikhona Kholil Ditanami Pohon Pisang
Informasi yang dihimpun oleh BANGSAONLINE.com di rumah duka, sampai pukul 20.30 WIB jenazah almarhum masih ada di rumah duka Surabaya.
Namun, masyarakat sudah banyak yang datang ke rumah duka. Mulai dari tokoh masyarakat, agama, kepala desa, maupun tokoh politik untuk takziah.
Rencananya, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kwanyar, kurang lebih pukul 22.00 WIB karana masih menunggu istrinya dari Jakarta.
"Almarhum sebelum meninggal merasa sakit kepala pada pukul 12.00. Karena dianggap sakit kepala biasa, maka cukup diberi minum air putih," kata salah satu keluarga yang di Pesanggrahan
Selanjutnya, mantan anggota Komisi X DPR RI itu tidur. Namun, ketika dibangunkan oleh Sinta (putrinya) untuk sholat ashar, ternyata ia sudah tidak bernapas.
Diketahui, almarhum pada hari Jum'at masih ke Kabupaten Pamekasan. Bahkan, terakhir masih ada kontak dengan keluarga yang di Desa Pesanggarahan, Kecamatan Kwanyar.
Nizah Zahro juga berencana pulang ke Bangkalan Ahad (19/01) sore
untuk mengahdiri haul KH. Tajul di Samilangan Bangkalan, yang juga masih paman dari almarhum.
Almarhum rencananya akan dikebumikan di Pemakaman Sunan Cendana, karena masih termasuk keluarga besar, Senin (20/1) besok.
Sementara Politikus PKB Mohammad Hotib yang masih tetangga dengan almarhum, mengaku kehilangan. Menurutnya, Nizah Zahro merupakan salah satu tokoh politik terbaik di Bangkalan Selatan, hingga menjabat anggota DPR RI periode 2013-2018
"Dia sebagai anak desa, dan karirnya dari kepala desa. Tapi dia bukan hanya di politik tapi di pendidikan, ekonomi serta membangun Bangkalan Selatan menjadi maju dan berkembang, bahkan Madura secara keseluruhan," kata Hotib yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Bangkalan. (uzi/rev)