Dinkes Kota Pasuruan Gelar Seminar Akbar Pentingnya Peran Masyarakat Turunkan AKI dan AKB

Dinkes Kota Pasuruan Gelar Seminar Akbar Pentingnya Peran Masyarakat Turunkan AKI dan AKB Plt. Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, S.T, bersama Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dr. Shierly Marlena. foto: ARDIANZAH/ BANGSAONLINE

"Semoga sisa waktu 2 bulan di tahun ini tidak ada peningkatan jumlah kematian bayi kembali. Harapan kita semua di tahun depan jumlah kematian ibu dan kematian bayi dapat ditekan atau bahkan zero kasus. Tentunya hal ini akan lebih mudah dilakukan bila semua pihak terlibat bersama-sama," harap Teno.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dr. Shierly Marlena mengatakan, tujuan umum kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Kota Pasuruan Tahun 2019. 

"Yang bertujuan agar masyarakat mengetahui faktor penyebab kematian ibu dan kematian bayi serta mengetahui peranannya dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi Kota Pasuruan," ucapnya.

Turut hadir, Asisten Bidang Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Pasuruan, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, Direktur RSUD dr. R. Soedarsono dan Direktur, RS Graha Sehat Medika Kota Pasuruan.

Perlu diketahui, adanya lima pilar penurunan AKI dan AKB adalah peraturan/legislasi, komitmen program pemerintah, mulai dari pusat hingga kelurahan, komitmen tenaga kesehatan dan fasilitas pemberi layanan kesehatan ibu dan anak, komitmen pasangan suami istri dimulai menjadi calon ibu keluarga dan lingkungan sekitar merupakan pilar yang harus memainkan peranan masing-masing.

Komitmen konkret Pemerintah Kota Pasuruan sebagaimana dimaksud berupa memberikan fasilitas pelayanan kesehatan yang mudah diakses secara geografis maupun secara finansial. Perwali Nomor 05/2018 yaitu program UHC (Universal Health Coverage), telah menjamin semua masyarakat Kota Pasuruan memiliki jaminan kesehatan.

Sistem Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) yang menghadirkan bidan kelurahan di setiap kelurahan yang ada di Kota Pasuruan yang memiliki tugas memantau kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, bayi dan anak balita serta anak prasekolah di wilayah kelurahan. (ard/par/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO