KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Rangkaian acara Festival Kelud tahun 2018 terus berlanjut. Kini, Pemkab Kediri menggelar pertunjukan Art Performance di lapangan Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar atau depan Gedung Teater Kelud, Sabtu (22/9).
Pada siang hari digelar pertunjukan jaranan dari grup Mawar Duto Budoyo Desa Jajar Kec. Wates pimpinan Jito yang menampilkan seni tari kuda lumping.
BACA JUGA:
- Bantu Anak Vakum Sekolah yang Rawat Kedua Orang Tuanya, Bupati Kediri Terjunkan 4 Dinas Sekaligus
- Bupati Dhito Selawat Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik
- Mbak Cicha Minta DWP Kabupaten Kediri Berperan Aktif Cetak Generasi Bangsa Berkualitas
- Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Bupati Kediri Fasilitasi Kebutuhan Umat Hindu
Pertunjukan ini menarik perhatian dan animo warga sekitar Kecamatan Ngancar. Bahkan, tidak sedikit pengunjung wisata Gunung Kelud yang ikut mampir melihat pentas ini.
Pada malam hari pertunjukan art performance dilanjutkan dengan pertunjukan ketoprak asli Kediri grup Suryo Budoyo dari Bendo Kecamatan Pagu. Lakon yang dipentaskan adalah Gambuh Asmorontoko.
"Ceritanya diawali dari Dewi Sekartaji yang dipotong rambutnya karena berebut boneka. Akhirnya ia pergi dan menyamar sebagai Panji Semirang. Kemudian Panji Semirang menjadi dalang Gambuh Asmorontoko dan menceritakan sebuah kisah, sampai Panji Inukertapati tahu jika cerita itu tentang Panji Semirang sendiri. Di akhir cerita dikisahkan cinta antara Dewi Sekartaji dan Panji Asmorobangun," terang Sulistyowati, S.Sn. salah satu panitia dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri. (adv/kominfo/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News