​Pada Pilgub Mendatang, Kiai Asep Minta Jangan Pilih Khofifah Lagi, Loh Kecewa?

​Pada Pilgub Mendatang, Kiai Asep Minta Jangan Pilih Khofifah Lagi, Loh Kecewa? Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA (paling kanan) bersama Muhammad Habibur Rochman (Gus Habib), Nyai Masfufah Hasyim (baju biru dan kerudung merah) dan Atikah (sekretaris PAC Muslimat NU Wonocolo) sedang menyanyikan lagu Yahlal Wathon atau Hubbul Wathon karya KH Abdul Wahab Hasbullah dalam acara Posko Opini di kediaman Ustadz H Ridwan di Gayuangan Surabaya, Senin (6/8/2018). Foto: bangsaonline.com

Senada dengan Kiai Asep, Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kota Surabaya Nyai Masfufah Hasyim mengaku bersyukur Khofifah-Emil telah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Bu Nyai yang dikenal energik ini berterima kasih kepada warga Muslimat NU dan para kader NU yang telah berjuang keras pada pilgub lalu sehingga Khofifah-Emil menang.

Nyai Masfufah yang menjadi salah satu ujung tombak Muslimat NU Kota Surabaya ini juga sangat mendukung langkah Kiai Asep Saifuddin Chalim yang merekomendasikan kader-kader NU dan Muslimat NU menuju kursi legislatif.

Kebetulan para caleg yang direkomendasikan Kiai Asep juga hadir dalam acara yang berlangsung di belakang Mushalla Gaayungan itu. Antara lain: Muhammad Habibur Rochman, SE (Gus Habib), putra Kiai Asep Saifuddin Chalim, yang caleg DPR RI dari dapil Surabaya dan Sidoarjo. Lalu EM Mas’ud Adnan, penulis buku-buku tentang Gus Dur dan NU yang kini direktur HARIAN BANGSA dan bangsaonline.com juga caleg DPRD Jawa Timur dari Dapil Surabaya. Kemudian Nur Fitriati, Umi Nadhiroh, Junaedi, dan Atikah yang caleg DPRD Kota Surabaya. Para caleg itu maju lewat Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Karena PPP adalah partai pengusung Bu Khofifah,” kata Kiai Asep beralasan kenapa para kader NU dan Muslimat NU itu diberangkatkan dari PPP, partai yang didirikan Ketua Umum Tanfidizyah PBNU KH Idham Cholid itu.

Sementara KH Abdul Rohim Zulkarnaen dari MUI saat memberikan sambutan mengatakan bahwa para kader NU dan Muslimat NU yang diberangkatkan Kiai Asep menuju kursi legislatif itu adalah kader-kader yang punya integritas. ”Gus Habib itu putra Kiai Asep. Tadi malam saya dengar pesan Kiai Asep kepada Gus Habib. Kiai Asep bilang, Nak…boleh kamu jadi anggota DPR tapi gajinya harus diberikan konstituen,” kata Kiai Abdul Rohim Zulkarnaen yang teman akrab Kiai Asep sejak muda.

”Pak Mas’ud Adnan ini adalah santri Gus Sholah Tebuireng. Pak Mas’ud ini juga berguru pada Kiai Asep. Sedang Nur Fitriati adalah anak saya. Saya bilang kepada anak saya, nak kamu saya biayai jadi anggota DPRD Kota Surabaya tapi harus bekerja untuk rakyat. Nur Fitriani ini dapil 4 sini termasuk Gayungan,” katanya. (tim)

Sumber: Tim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO