SUMENEP (bangsaonline) - Lagi, jalan berlubang diprotes warga dengan cara ditanami pohon pisang. Peristiwa itu terjadi diperempatan jalan Lingkar Barat Desa Kolor Kecamatan Kota, Senin (14/7).
Sutrisno, warga setempat mengatakan, lubang terpaksa ditandai pohon pisang agar pengguna jalan raya lebih hati-hati melintas di jalan ini, agar tidak terjatuh. “Memang tidak ada korban. Tapi tanda pohon pisang sebagai tanda agar lubang tidak ditabrak,” paparnya.
BACA JUGA:
- Anggota Polres Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat Akibat Selingkuh dan Terlantarkan Keluarga
- 680 Orang di Sumenep Sudah Mendaftar Sebagai PPK
- Pemkab Sumenep Sediakan Angkutan Balik Gratis Warga Kepulauan Jalur Laut dan Darat
- Warga Sumenep Diduga Gelapkan Uang Pembelian Tanah Dosen asal Surabaya di Pamekasan
Rusaknya jalan di pusat kota itu, disesalkan warga setempat. Sebab belum satu tahun jalan itu selesai diperbaiki, namun rusak lagi.
Batang pohon pisang di perempatan jalan ini menjadi pemandangan yang kurang sedap bagi pengendara yang kebetulan melintas.
Jalan berlubang, kemudian ditanami batang pohon pisang sebelumnya pernah dilakukan warga desa Kebonangung Kecamatan Kota Sumenep sebagaiprotes karena jalan di Asta Tinggi tidak segera diperbaiki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News