Geruduk Kantor PKS, Aliansi Santri Tuntut Fahri Hamzah Minta Maaf

Geruduk Kantor PKS, Aliansi Santri Tuntut Fahri Hamzah Minta Maaf Massa yang mengatasnamakan Aliansi Santri Jawa Timur kembali mendatangi kantor DPW PKS. Mereka menuntut PKS memecat Fahri Hamzah. foto:diday rosadi/BANGSAONLINE

SURABAYA (bangsaonline) - Sekelompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Santri Jawa Timur memenuhi janji mereka mendatangi kembali kantor DPW Jatim. Tuntutan mereka sama seperti pada aksi demo sehari sebelumnya, yakni menuntut Fahri Hamzah minta maaf secara terbuka karena telah melecehkan santri dan memecat Fahri sebagai pengurus serta anggota DPR RI.

Zainuddin, Korlap aksi kembali mengulangi tuntutan permintaan maaf dari Fahri Hamzah. Santri Ponpes Lirboyo, Kediri dan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya itu mengancam akan kembali datang kalau tuntutatnnya tidak dipenuhi.

"Kemarin kami sudah datang dan demo ke sini. Tapi tidak ada respon serius dari . Kalau setelah aksi ini tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan kembali aksi dan mendemo kantor ," tegasnya, Jumat (4/7).

Sementara Shiddiq Baihaqi Kepala Bagian Humas DPW Jatim menilai, aksi demo para santri itu salah alamat. Sebab, Fahri Hamzah itu adalah pengurus DPP. Selain itu, Fahri juga bukan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jatim melainkan Nusa Tenggara Barat (NTB). Jadi tidak ada kaitannya antara Fahri dengan DPW Jatim.

"Kalau mereka mau demo Fahri harusnya ke DPP atau DPW NTB. Kami tidak punya kaitan apalagi kuasa apapun terkait Fahri," terang santri alumni Pesantren Al Quran An Nawawi, Mojokerto itu.

Meskipun bukan ranah DPW Jatim, Baihaqi mengaku mengapresiasi aspirasi massa yang mendemo kantor DPW . Namun pihaknya hanya sebatas menampung dan meneruskan aspirasi itu ke DPP, selanjutnya keputusan ada ditangan DPP.

"Kalau mereka mau menyampaikan aspirasi, kami siap menampung. Tapi kalau kami diminta memecat Fahri, itu tidak mungkin. Itu ranah DPP,"imbuh Baihaqi.

Baihaqi mengaku menyesalkan tawaran baik pihaknya yang menawarkan para santri itu untuk berbuka puasa bersama ditolak oleh massa Aliansi Santri Jawa Timur. Padahal sebagai sesama muslim perbedaan itu wajar dan tak boleh memutus tali silaturahim. Terlebih waktu buka puasa tinggal 15 menit lagi.

"Sayang... mereka gak mau buka puasa bersama kami. Padahal waktu buka tinggal sebentar lagi. Kami berharap polemik santri ini dihentikan, karena di ini juga gudangnya santri,"pungkasnya.

Sekadar diketahui, reaksi keras dari kalangan santri muncul karena kicauan Fahri Hamzah di twitter. Pasalnya anggota DPR RI yang juga tim pemenangan Prabowo-Hatta dinilai melecehkan santri dengan kata-kata sinting. Kicauan Fahri itu menyikapi janj Jokowi yang akan menjadikan tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO