JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Helatan ASEAN Literary Festival (ALF) 2016 yang sedianya digelar di Galeri Cipta 2 Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, Kamis (5/5) hingga Minggu (8/5) mendatang terpaksa dihentikan sementara.
Pasalnya kegiatan tersebut dituding mendukung LGBT. Tudingan ini dilancarkan Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Muslim (AM3) yang kemudian menggelar aksi penolakan di Halaman Taman Ismail Marzuki, Kamis (5/5) siang.
BACA JUGA:
- Tahanan Kabur dari Polsek Dukuh Pakis Ditangkap di Jakarta
- Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
- Tak Kalah Mewah dengan Eksekutif, PT KAI Resmi Operasikan Kereta Ekonomi Generasi Terbaru
- Komitmen Tinggi Salurkan Zakat, Pj Gubernur Jatim Raih Penghargaan di Baznas Awards 2024
Mereka menolak, karena pelaksanaan ALF bertujuan mendukung penyebaran paham komunis dan mempromosikan isu Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer (LGBTQ).
Kordinator AM3, Sahril Hasibuan, menyebut pesan kebebasan berekspresi, keadilan, dan kemanusiaan dari kegiatan ALF 2016 hanyalah pemanis belaka. Dia menduga kegiatan ini bertujuan mendukung penyebaran paham komunis dan ajaran lain seperti LGBT yang disebutnya hendak merusak Indonesia.
Dalam tuntutannya, mereka menyerukan tiga hal kepada penyelenggara ALF 2016. Pertama, mereka meminta kegiatan-kegiatan yang berbau penyebaran paham/ajaran komunisme, termasuk Penyelenggaraan THE 3rd ASEAN LIITERARY Festival 2016 “The Story of Now”, dihentikan.
Mereka juga menyerukan persatuan bagi masyarakat Papua dalam bingkai NKRI dan menolak segala bentuk separatisme. Terakhir mereka memintah berhenti menyebarkan paham-paham pembenaran terhadap LGBT karena tidak sesuai dengan fitrah manusia dan budaya.
Sementara itu Leila S Chudor salah satu panitia sekaligus pengisi acara mengaku kegiatan dihentikan sementara oleh aparat kepolisian karena pertimbangan adanya penolakan dari Mahasiswa tersebut.
Klik Berita Selanjutnya