Petugas dari Polres Bangkalan saat mengimbau suporter yang akan menonton Madura United melawan Arema.
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Petugas gabungan disiagakan dalam laga Madura United vs Arema FC, di Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Mereka, mengantisipasi adanya suporter tuan rumah masuk ke halaman stadion.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Ismanjaya, mengungkapkan bahwa laga pemungkas Madura United vs Arema diputuskan digelar tanpa kehadiran penonton. Sehingga, pengamanan ketat dilakukan.
BACA JUGA:
"Ada sekitar 500 personel gabungan dari anggota Polres hingga Polsek, Brimob Polda Jatim dan anggota TNI. Mereka siaga di luar stadion, mencegah suporter masuk," ujarnya, Selasa (30/4/2024).
Kedua tim diprediksi akan menampilkan laga hidup mati. Sebab tim berjulukan Laskar Sapeh Kerap berjuang untuk zona championship series di peringkat 4 besar. Sedangkan Singo Edan berjuang lolos dari zona degradasi.
"Kita mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, tindakan ini dilakukan untuk menciptakan kondusifitas di pertandingan terakhir liga 1. Petugas kami siagakan sejak jam 12.00 WIB," kata Febri.
Meski dilarang menonton tim kesayangannya bermain, ratusan suporter tuan rumah tetap mendatangi SGB. Namun, petugas kepolisian melarang keras suporter masuk ke halaman stadion.
Bahkan, mereka sempat mencegat bus yang ditumpangi ofisial dan pemain tim tamu di pintu masuk SGB. Flare dan yel-yel, menyambut klub asal Malang itu.
Salah satu suporter Madura United, Chandra, menyatakan aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas dalam memberi dukungan pada tim kesayangannya meski dari luar stadion.
"Meski tidak tatap muka kami tetap memberikan dukungan kepada pemain, kami akan standby di luar stadion. Sambutan pada tim tamu, sudah biasa dilakukan oleh suporter, kami pun tidak berniat anarkis, hanya penyambutan saja," katanya. (fat/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
