MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur jatim, Adhy Karyono, mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah Provinsi Jatim Bagian Selatan di Jalan I, Raya Dungus, Krajan II, Mojopurno, Kec. Madiun, Kab. Madiun, Jumat (8/3/2024).
Peresmian yang dilakukan terpusat di Jalan Inpres Ruas Dungus-Batas Kota Madiun itu ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi. Inpres Jalan Ruas Dungus-Batas Kota Madiun sepanjang 8,73 km ini dibangun menggunakan dana APBN 2023 sebesar Rp27,41 miliar.
BACA JUGA:
- Warisan Dokumenter P3GI Masuk MOWCAP UNESCO, Pj Gubernur Adhy: Dedikasi Jatim Bagi Bangsa Indonesia
- Pemprov Jatim Mulai Benahi 331 Fasilitas Umum Terdampak Gempa di Pulau Bawean
- Pj Gubernur Jatim Saksikan Penandatanganan Shareholder Agreement di Mataram
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Rakor Penanganan Darurat Bencana di Kota Batu
Sedangkan, total ruas inpres jalan daerah di Jatim bagian selatan tercatat sebanyak 20 ruas dengan panjang 209,46 km, dan 2 jembatan dengan panjang 184,74 m. Pengerjaannya setidaknya menelan dana sebesar Rp545,7 miliar.
Total, ada sebanyak 35 ruas jalan dan jembatan di Jatim yang telah dilakukan pemeliharaan serta perbaikan dengan panjang 275,51 km. Langkah tersebut menghabiskan anggaran APBN 2023 sebesar Rp925,2 miliar.
Secara khusus, Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyambut baik peresmian Inpres Jalan Daerah di Jatim ini. Menurut dia, perbaikan dan pemeliharaan jalan menjadi hal penting dalam menunjang mobilitas masyarakat dan meningkatkan konektivitas.
“Jalan ini menghubungkan banyak tempat dan membuat mobilitas meningkat. Sehingga konektivitas ini menjadi penting. Terimakasih Bapak Presiden Jokowi atas dukungan dan bantuan dalam upaya meningkatkan mobilitas dan konektivitas di Jatim,” paparnya.
Adhy mengatakan, dengan konektivitas yang telah terhubung antarwilayah, sektor perekonomian masyarakat sekitar bakal terangkat. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Misalnya jalan inpres ini menghubungkan dengan tempat wisata. Yang dulunya kurang rata, kini sudah rata. Maka perekonomian masyarakat akan meningkat,” tuturnya.
"Tidak hanya itu, keberadaan inpres jalan daerah ini juga menghubungkan kawasan produktif yang mendukung baik sektor pertanian, sektor industri, dan pariwisata," imbuhnya.