KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan kembali melanjutkan program operasi pasar beberapa hari menjelang datangnya bulan suci Ramadan 1445 H/2024 M. Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, meninjau langsung pelaksanaan operasi pasar yang berlangsung di Mapolres Pasuruan Kota, Kamis (29/2/2024).
Kegiatan ini merupakan kali kedua diselenggarakan setelah beberapa hari sebelumnya agenda serupa juga dilaksanakan di GOR Untung Suropati. Adi mengatakan, program ini merupakan langkah pemerintah daerah setempat untuk mengintervensi pasar, sehingga harga bisa terkontrol dengan baik.
BACA JUGA:
- Gelar Rembuk Stunting, Pemkot Pasuruan Komitmen Entaskan Stunting hingga Nol Kasus
- Kepala Diskominfotik Kota Pasuruan Ajak KIM Maksimalkan Penyebaran Informasi
- Wakil Wali Kota Pasuruan: Tak Sekedar Menanam, Mangrove Perlu Perawatan
- Bersama OJK, Pemkot Pasuruan Edukasi Ratusan Pekka Bahaya Pinjol ilegal
Wakil Wali Kota Pasuruan menghimbau agar masyarakat tidak melakukan pembelian secara berlebihan atau panic buying berkaitan dengan mulai merangkak naiknya harga bahan pangan di pasaran menjelang bulan Ramadan.
‘’Jelas kegiatan hari ini berkaitan dengan harga bahan pokok, utamanya beras yang naik,dan ini sebenarnya bukan fenomena lokal namun juga nasional. Semuanya mengalami hal yang sama. Namun yang terpenting bagaimana masyarakat jangan panik. Tidak udah panik buying,’’ ucapnya.
Ia pun meyakinkan, Pemkot Pasuruan akan terus hadir untuk terus mengontrol harga-harga di pasar, terutama untuk menyambut Ramadan tahun ini. Dengan digelarnya operasi pasar, Adi berharap masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya.
‘’Memang biasanya permintaan kebutuhan naik, namun sudah diperkirakan bahwa pemerintah sudah mencukupi terkait dengan suplainya. Prinsip operasi pasar ini adalah pemerintah ini hadir, dengan harga yang murah,’’ tuturnya.
Sinergi pemerintah juga menjadi hal yang ditekankan olehnya dalam pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Ia menyebut bagaimana Pemkot Pasuruan berkolaborasi dengan Polres Pasuruan Kota dan Kodim 0819/Pasuruan dalam melaksanakan operasi pasar, lalu peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pasuruan untuk memantau pergerakan harga bahan pokok di pasaran juga ia sebut sebagai faktor kunci.
Klik Berita Selanjutnya