Bupati Gresik Minta TPID Terus Pantau Lonjakan Harga Pokok

Bupati Gresik Minta TPID Terus Pantau Lonjakan Harga Pokok Operasi pasar di Gresik beberapa waktu lalu.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto memerintahkan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) agar selalu memantau perkembangan harga sembako. Langkah ini dilakukan agar masyarakat, khususnya ibu rumah tangga tidak terus dihantui kekhawatiran akan kenaikan harga kebutuhan pokok pasca Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1436 H.

"Pak Bupati memerintahkan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustian dan Perdagangan Gresik, M. Najikh agar apabila terjadi lonjakan harga segera melakukan kebijakan, misalnya operasi pasar," kata Kabag Humas , Suyono mendampingi Kepala Diskop, UKM dan Perindag, M Najikh usai menghadap Bupati, Jumat (24/7).

Sebelumnya, menurut Suyono, sejak sebelum Ramadan, Dinas Koperasi, UKM, Perindustian dan Perdagangan Gresik bersama Pemprov Jawa Timur mengadakan operasi pasar. Beberapa komoditi yaitu beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu dijual di bawah harga dari atas truk. Dengan operasi pasar tersebut, harga beberapa komoditi stabil baik saat Ramadan sampai setelah lebaran.

Beberapa harga kebutuhan pokok yang harganya tetap stabil di antaranya, harga beras di kisaran Rp 8.600 sampai yang terbaik mencapai Rp 11.000 perkilogram. Harga ini tetap bahkan harga beras Rajalele cenderung turun dari Rp 9.000 menjadi 8.600 setelah lebaran. Harga daging masih bertengger di kisaran antara 95.000 sampai 100.000 perkg. Kemudian, harga daging ayam ada di kisaran Rp 30.000 perkg. "Harga ini tetap seperti harga sebelum lebaran," terangnya.

Sementara Kepala Diskop, UKM dan Perindag , M. Najikh memperkirakan, harga kebutuhan pokok akan terus terkoreksi sampai keadaan normal. Hal ini seiring waktu, apabila produksi maupun distribusi sudah sepenuhnya lancar, maka harga akan sedikit turun. Utamanya, sayur-mayur. "Saat ini pasokannya masih terganggu dengan distribusi, yaitu tidak diperbolehkannya truk beroperasi dan juga petani belum turun ke sawah," katanya.

Najikh mengaku pihaknya akan selalu memantau harga kebutuhan pokok. Langkah ini menindaklanjuti perintah Bupati Gresik yang meminta agar selalu memantau harga sembako, serta mengambil kebijakan apabila terjadi lonjakan harga. "Sejak sebelum, saat Ramadan dan sebelum lebaran maupun sesudahnya, kami selalu mengadakan pemantauan harga. Harga sembako sampai saat ini masih dalam taraf wajar dan bisa ditoleransi," pungkasnya. (hud/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO