SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo melakukan sejumlah terobosan sebagai upaya meningkatkan pendapatan pajak. Terbaru, inovasi pooling (pengumpulan) pajak bumi dan bangunan (PBB).
Inovasi pooling ialah percepatan pembayaran PBB dengan jemput bola membuka loket pembayaran yang ada desa/kelurahan, RW, dan RT. Ini sebagai upaya terobosan untuk mengejar target pendapatan PBB.
BACA JUGA:
- Modus untuk Beli Makan, Motor Pemilik Bengkel di Sidoarjo Raib Dicuri
- Satgas TMMD Sidoarjo Bersama Masyarakat Lakukan Bersih-bersih Sungai dan Jalan di Balongbendo
- Kodim 0816/Sidoarjo Bersatu dengan Masyarakat, Bangun Desa Lewat TMMD ke-120
- Tunawisma Ditemukan Meninggal Dunia di Taman Pembatas Jalan Dekat JPO Terminal Bungurasih
Diketahui, pada tahun 2023 ini, target pendapatan PBB senilai Rp 283,3 miliar. Hingga 12 Oktober 2023, sudah tercapai 95 persen atau senilai Rp 270,2 miliar.
Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono menjelaskan, pooling PBB yang sudah berjalan ini dilakukan untuk menjembatani warga membayar PBB dengan mudah. Baik itu di loket kelurahan atau desa, bahkan hingga tingkat rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT).
“Pooling PBB memudahkan warga Kota Delta untuk membayar pajak, tidak perlu jauh-jauh,” cetusnya, Jumat (20/10/2023).
Ari optimis dengan upaya pembayaran jemput bola ini, target penerimaan PBB akan bisa dicapai. Karena itu, diharapkan warga bisa memanfaatkan dengan maksimal program tersebut.