SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah meresmikan ‘Kampoeng Mandiri’ RW V, di Wisma Kedung Asem Indah, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut Surabaya, Sabtu (3/6/2023).
Secara khusus gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu tersebut mengapresiasi Kampung Mandiri Kedung Baruk Surabaya karena menjadi kampung pertama yang menginisiasi adanya Kampung Mandiri di Jawa Timur.
BACA JUGA:
- Khofifah Sebut IKA Unair Dukung Penuh Upaya Percepatan Indonesia Emas Sebelum 2045
- Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
- Pesan Khofifah di Hari Buruh Internasional 2024
- Ucapkan Selamat Hari Buruh Dunia, Khofifah Optimistis Pekerja Jatim Terampil
“Ini suatu hal yang luar biasa. Karena ini berarti ada pemikirian Out Of The Box. Dan ini merupakan buah kemandirian yang dilakukan oleh masyarakat,” tuturnya.
“Kalau Desa indikator kemandirian ditebtukan oleh Kemendes. Nah, di Jawa Timur ini ada 1492 Desa Mandiri. Kalau Kampung Mandiri, inilah inisiatornya, RW 5 Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut Surabaya,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, yang kian menjadi perhatian Khofifah adalah kampung mandiri ini merupakan buah inisiasi dari mantan Kapolres Surabaya Timur yang saat ini telah menjadi Pati Bintang Dua yaitu Irjen Pol. Dr Juansih.M. Hum.
“Saya mengapresiasi, karena fungsionalisasi setiap petak sangat efektif . Kita lihat di sini ada lapangan badminton, kemudian ada green school, ada budidaya ikan, kemudian ada hidroponik dan seterusnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Ketua Muslimat NU ini berharap, adanya Kampung Mandiri ini dapat terupgrade menjadi Kampung Devisa. Tentunya, dirinya juga mengingatkan terdapat syarat untuk produk-produk yang diproduksi. Hal ini dilakukan agar UMKM yang ada di Kampung Mandiri dapat meningkat menjadi Kampung Devisa.
Hal tersebut sejalan dengan misi Gubernur Khofifah, lantaran jika nanti kampung mandiri bisa naik kelas menjadi Kampung Devisa, akan ada bantuan pembiayaan dari pihak perbankan dan juga pendampingan produk sehingga layak untuk dilakukan ekspor.