Petrogas Dorong Pengembangan Pelabuhan DABN Probolinggo

Petrogas Dorong Pengembangan Pelabuhan DABN Probolinggo PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda) saat memaparkan rencana pengembangan kawasan Pelabuhan DABN Probolinggo ke Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas.

"Didukung moda transportasi laut darat yang terkoneksi dengan jalan tol dan reaktivasi rel kereta api menuju ke pelabuhan, menjadikan Pelabuhan DABN bisa menjadi solusi bagi arus logistik dari Jawa Timur menuju Indonesi bagian timur dan sebaliknya yang dinilai belum efisien," urai Buyung.

Selain sebagai pelabuhan logistik, PT PJU juga tengah merancang pengembangan energi (liquefied natural gas = LNG) Hub terintegrasi guna menunjang pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Infrastruktur LNG di Pelabuhan DABN akan menerima pasokan gas dari dalam maupun luar negeri melalui melalui Floating Storage and Regasification Unit (FSRU), dan setelah diolah kemudian disaluhkan melalui pipa atau trucking.

Menurut dia, keberadaan Pelabuhan DABN dapat sebagai back up Pelabuhan Tanjung Perak. Secara geografis, Pelabuhan DABN memiliki potensi besar sebagai pintu gerbang arus logistik dari wilayah , Jember, Pasuruan, Situbondo dan Lumajang serta sekitarnya.

Saat ini, di sisi laut telah dibangun melalui APBN, yaitu Dermaga I berukuran 93x18,5 m2 dengan kedalaman -6m LWS untuk melayani kapal sampai dengan 6.000 DWT. Untuk meningkatkan layanan kepada para penggunan jasa, Dermaga I akan diperpanjang dan diperluas menjadi 225x30 m2 dengan biaya APBD yang nantinya akan dijadikan setoran modal kepada PT DABN.

Pada tahun 2014 telah dibangun secara bertahap Dermaga II berukuran 306x31 m2 dengan kedalaman -12m LWS yang mampu melayani bongkar muat curah kering dan cair dengan ukuran kapal hingga 25.000 DWT. Sementara di sisi darat telah dibangun fasilitas untuk penumpukan / stockpile, gedung perkantoran, gudang, masjid dan sarana umum lainnya sebagai penunjang.

"Dalam waktu dekat, akan segera dibangun pergudangan untuk foodgrade, area laydown, workshop serta sarana penunjang lainnya seperti tankfarm, alat berat, kelistrikan untuk mendukung aktivitas pelabuhan," ujar Buyung.

Bila pembangunan Dermaga III dan IV dapat segera direalisasikan dengan kedalaman hingga 18-25m LWS, maka Pelabuhan DABN statusnya dapat ditingkatkan menjadi pelabuhan internasional yang dapat disandari kapal Generasi ke-9 dan selanjutnya, yang selama ini hanya bisa dilakukan di Singapore. 

"Dengan demikian, ekspor impor kargo yang selama ini Transhipment di Singapore, maka bisa dapat direct dari atau ke Indonesia," ucap Buyung. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO