GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik bakal mengebut sejumlah proyek prestius yang diprogramkan Bupati Fandi Akhmad Yani pada tahun ini. Proyek itu bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat. Antara lain, rumah sakit, rumah tidak layak huni (RTLH), dan air bersih.
Untuk proyek pembangunan instalasi air bersih, tahun ini DCKPKP melakukan perluasan jaringan sistem penyediaan air minum (SPAM). Proyek ini meliputi 6 desa di Kecamatan Duduksampeyan dengan target 3.500 sambungan rumah (SR) baru. Pagu anggarannya dari dana alokasi khusus (DAK) Umbulan Rp34,481 miliar.
BACA JUGA:
- Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
- Bupati dan Pimpinan DPRD Gresik Apresiasi Tumpeng Nasi Krawu Raksasa Inisiasi KWG
- Hadiri Halal Bihalal AKD, Bupati Gresik Minta Kades Netral di Pilkada 2024
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
"Program air bersih juga akan menyasar di Desa Wedoroanom dan Sumput, Kecamatan Driyorejo. Sasarannya 629, gratis, dengan pagu anggaran Rp3,8 miliar," ucap Kepala DCKPKP Gresik, Ida Lailatus Sa'diyah saat bincang santai bersama Komunitas Wartawan Gresik (KWG), Jumat (7/4/2023).
Selanjutnya, pembangunan Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS) di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean. Proyek ini dialokasikan Rp85,259 miliar dari APBD 2023.
"Proyek RS Sehati ini merupakan cita-cita Pak Bupati dalam meningkatkan layanan kesehatan yang merata di Gresik Selatan," tuturnya.
Tahun ini, bupati juga meminta proyek pembangunan Islamic Center di Kecamatan Balongpanggang diteruskan. Proyek lanjutan ini dialokasikan Rp7,6 miliar.
"Lanjutan pekerjaan berupa bangunan masjid dan prasarana lain seperti interior, eksterior berupa kubah masjid,, akses jalan masuk, dan aksesoris," paparnya.