Selepas arahan, wabup bersama Kadinkes, Mukhibatul Khusnah menggelar diskusi terbuka dengan nakes mengenai kesulitan yang selama ini ditemui.
Nurul Azizah, salah satu nakes menyampaikan, kendala yang muncul banyak warga tidak membawa identitas diri saat datang ke unit pelayanan.
"Keengganan ini sedikit banyak menghambat proses pelayanan kepada pasien," ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, kerap muncul banyak ditemui bayi berusia di atas 3 bulan yang belum tercatat dalam kartu keluarga (KK).
Padahal secara regulasi untuk bayi di atas 3 bulan sudah harus memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) lantaran sudah tidak bisa lagi memakai NIK ibu.
Menanggapi hal itu, wabup memberikan arahan untuk kasus semacam ini dilakukan pelayanan terlebih dahulu, sambil dicatat datanya untuk di kroscek pada desa masing-masing.
Harapannya,masyarakat bisa lebih sadar tentang pentingnya memiliki dokumen kependudukan. Apalagi dengan berbagai kemudahan dalam mengurus dokumen tersebut.
"Akan kita sampaikan kepada kepala desa untuk bisa membantu memfollow up dokumen kependudukan warganya. Sehingga kedepan, hal semacam ini tidak menghambat kinerja nakes," katanya.
Hadir juga, Kepala Puskesmas Menganti Estu Tanjungsari dan Kepala Puskesmas Kepatihan Herlyati Nur Hidayati. (hud/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News