MADIUN, BANGSAONLINE.com – Seorang warga Jawa Timur yang terkonfirmasi kasus Sub Varian Omicron XBB ternyata sudah sembuh.Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa minta warga Jawa Timur tidak panik berlebihan. Ia minta tetap tenang tapi harus memperketat protokol kesehatan diri sendiri.
“Saya sudah konfirmasi dengan Kadinkes Jatim, Institute of Tropical Disease Unair dan sesuai dengan informasi dari Pak Menkes pada Rabu (26/10) lalu bahwa satu kasus Sub Varian Omicron XBB ada di Jawa Timur,” tegas Khofifah di sela-sela Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Madiun, Jumat (28/10) siang.
BACA JUGA:
- Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
- Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat
- Khofifah Sebut IKA Unair Dukung Penuh Upaya Percepatan Indonesia Emas Sebelum 2045
- Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
Menurut dia, hingga Jumat (28/10), hasil dari genomic sequencing menunjukkan terdapat satu kasus Sub Varian Omicron XBB terkonfirmasi di Jatim. Pasien itu seorang wanita berusia 29 tahun. Pasien terkonfirmasi merupakan transmisi luar Jatim.
Khofifah mengaku telah memerintah Dinas Kesehatan Provinsi Jatim serta Satgas Covid-19 Jatim untuk terus memantau sekaligus melakukan tracing mendetail bagi kontak erat pasien. Karena Sub Varian Omicron XBB memiliki tingkat penularan yang cepat.
“Pasien saat terinfeksi gejalanya ringan. Seluruh kontak erat sudah dilakukan testing dan hasilnya negatif. Pasien saat ini sudah dinyatakan sembuh alias terkonversi negatif” tegasnya.
Khofifah menjelaskan bahwa Sub Varian Omicron XBB ini tercatat mengalami lonjakan kasus yang signifikan di beberapa negara, utamanya Singapura.
“Di tengah kondisi cuaca musim hujan saat ini, saya menghimbau agar masyarakat juga bisa menjaga pola hidup sehat, yang tujuannya untuk menjaga imunitas tubuh. Jangan panik, jaga prokes, dan pola hidup sehat, maka hati tenang, imun terjaga"
Khofifah juga menghimbau masyarakat bisa divaksinasi booster, karena seperti contoh kasus XBB yang telah ditemukan ini, gejala yang muncul ringan karena dia sudah divaksin.