Satpol PP Sampang Bentuk Satgas untuk Berantas Peredaran Rokok Ilegal

Satpol PP Sampang Bentuk Satgas untuk Berantas Peredaran Rokok Ilegal Satpol PP Sampang saat berkoordinasi dan konsultasi berita acara rencana kegiatan DBHCHT di Kantor Bea Cukai Pamekasan. Foto: Dok Satpol PP Sampang/BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Satpol PP membentuk satuan tugas (Satgas) untuk memberantas peredaran rokok ilegal yang kian marak di wilayahnya. Tim itu merupakan personel gabungan yang terdiri dari Polres , Kodim 0828, Kejari, Tim Bea Cukai Pamekasan, Diskopindag, Bapelitbangda, dan Bagian Perekonomian Pemkab

"Satpol PP mulai melakukan deteksi dini di tempat yang rentan dipergunakan transaksi rokok ilegal. Adapun sasaran yang didatangi seperti pasar tradisional, terminal, dan tempat jasa pengiriman barang," kata Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah dan Ketertiban Umum Satpol PP , Ahmad Taufikurrahman, Rabu (26/10/2022).

Bila nanti ada temuan di tempat saat melakukan deteksi dini, pihaknya bakal mengumpulkan barang bukti serta melakukan pendataan. Kemudian, kata Taufiq, penegak hukum yang akan memberikan tindakan.

"Kami akan mendata dan mengumpulkan barang bukti, selebihnya biar penegak hukum dan Bea Cukai yang menindaknya," ujarnya.

Satpol PP , lanjut Taufiq, menjadi leading sector dalam penegakan hukum dan sosialisasi terkait dana bagi hasil cukai hasil tembakau (). Sosialisasi itu dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui bahaya rokok ilegal.

"Melalui sosialisasi ini masyarakat khususnya sadar akan bahaya memproduksi dan mengonsumsi rokok ilegal," tuturnya.

Ia menyebut ada dua macam sosialisasi , yakni tatap muka dan melalui media sosial. Dalam perencanaan sosialisasi, Satpol PP tetap mengikuti aturan yang ada.

"Nantinya sosialisasi ini menghadirkan masyarakat di beberapa kecamatan, ada juga sosialisasi melalui media sosial," ucapnya.

Oleh sebab itu, Satpol PP melibatkan media cetak, media online, media radio, untuk mensukseskan sosialisasi .

"Sosialisasi melalui media tujuannya untuk mengedukasi masyarakat dan pencapian Cukai lebih tinggi. Selain itu, memberi pengertian agar pabrik rokok patuh penggunaan cukai," pungkasnya. 

Satpol PP mendapat pelimpahan anggaran dari dinas komunikasi dan informatika sebesar Rp2,6 miliar . Anggaran itu dipergunakan untuk memberantas peredaran rokok ilegal. (tam/mar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO