MADIUN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Gedung Laboratorium Terpadu Smart Classroom di Universitas PGRI Madiun pada Kamis (16/6/2022). Ia berharap, setiap program studi yang ada dapat dimanfaatkan oleh dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA) sehingga dapat menjadi keunggulan baik bagi kedua wilayah.
Khofifah mengatakan bahwa Kabupaten dan Kota Madiun memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif yang harus ditemukenali sampai nyekrup dengan potensi efektif kedua kabupaten kota serta pengembangan perguruan tinggi. Kota Madiun adalah kota pendekar, kabupaten Madiun dikenal kampung pesilat.
BACA JUGA:
- Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
- Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat
- Khofifah Sebut IKA Unair Dukung Penuh Upaya Percepatan Indonesia Emas Sebelum 2045
- Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
"Kenali titik yang bisa dibangun sinergitas oleh seluruh civitas akademika dan DUDIKA, pemkab dan pemko Madiun bahkan dengan wilayah Madiun Raya dan semua jejaring dalam dan luar negeri," ujarnya.
Peresmian itu ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh gubernur yang didampingi Maidi selaku wali kota, Ahmad Dawami sebagai bupati, Ketua PBLP PB PGRI, Panji; Ketua PPLP PT PGRI Madiun, Imam Sujudi; dan Rektor Universitas PGRI Madiun.
Khofifah mencontohkan keunggulan Kabupaten dan Kota Madiun, di antaranya tampak pada kunjungannya ke salah satu pabrik Global Way Indonesia di Kabupaten Madiun yang memproduksi bola untuk digunakan pada perhelatan FIFA World Cup 2022.
Begitu pula dengan budidaya Golden Melon dan hortikultur yang dikembangkan di Kota Madiun, potensi perkumpulan Volkswagen menjadi volksweekend yang menjadi daya tarik khusus daerah Madiun.
Universitas PGRI dinilai dapat menjadi agen penguat pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan lebih komprehensif. Salah satunya ialah dengan menjadikan pusat produksi seperti pabrik-pabrik potensial atau sentra holtikultur sebagai titik untuk magang mahasiswa serta pengembangan kelas internasional.
"Ini artinya ada kekuatan luar biasa yang dimiliki oleh Madiun. Mungkin ada fakultas tertentu yang dapat membangun kekuatan produksi dari Madiun dengan menjadikan beberapa titik tersebut tempat untuk belajar dan magang," kata Khofifah.
Cara lain yang ditawarkan ialah dengan mengundang dosen tamu dati dalam dan luar negeri. Menurut dia, hal itu dapat memberikan wawasan baru serta semangat tambahan bagi civitas akademika Universitas PGRI mengingat banyak cendekiawan dan pejabat negara yang berasal dari Madiun atau sedang kunjungan di Madiun atau sengaja diundang. Mereka punya jejaring yang luas.
"Universitas PGRI juga dapat menghadirkan dosen tamu baik dari dalam maupun luar negeri sebagai pemberi penguatan pengetahuan , pengalaman, akses serta jejaring. . Pejabat dan cendekiawan pun banyak yang berasal dari Madiun. Maka boleh juga mereka diundang untuk berbagi pengalaman dan penguatan," paparnya.