Dalam vido itu, Kiai Said Aqil juga menyoroti ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Katanya, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. Namun kekayaan itu hanya dinikmati sekelompok orang.
"Sekelompok kecil menikmati kekayaan alam yang sangat luar biasa. Freeport, uranium, apalagi batubara. Semua akan dihabisi oleh segelintir orang saja,” ujarnya.
Pada bagian akhir, KH Said Aqil Siradj mengatakan, tidak perlu menyalahkan siapa-siapa atas apa yang terjadi. "Ketika Pilpres suara kita dimanfaatkan. Tapi ketika selesai, kita ditinggal,” kata Kiai Said Aqil Siroj.
Rizal Ramli yang dikenal sebagai sahabat dekat Gus Dur itu mengatakan bahwa NU menjadi tampak kecil karena ulah pemimpin-pemimpin formal di organisasi umat Muslim terbesar di dunia itu.
Rizal Ramli yang dekat dengan para tokoh NU itu mengatakan, "pemimpin formal NU menjadikan NU sebagai kendaraan dinas”, dan menggunakan plat merah. Plat merah adalah warna plat kendaraan untuk kendaraan dinas pemerintah. Padahal, kata Rizal mengingatkan, akar rumput kaum Nahdliyin adalah plat hitam.
NU sejatinya bukan kendaraan milik pemerintah, melainkan organisasi masyarakat yang berjuang untuk keadilan dan kemakmuran.
Di Twitternya @RamliRizal beberapa saat lalu, Rajawali Ngepret julukan yang pernah disematkan menuliskan:
"Pemimpin2 Formal NU membuat NU menjadi kecil dengan menjadikannya sekedar kendaraan sewaan, bahkan bersedia pakai plat merah. Padahal akar NU adalah plat hitam, organisasi masyarakat yg berjuang untuk keadilan & kemakmuran rakyat". (RMOL)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News