Benarkah Kekurangan Vitamin D Bisa Tingkatkan Risiko Kanker? Ini Penjelasannya

Benarkah Kekurangan Vitamin D Bisa Tingkatkan Risiko Kanker? Ini Penjelasannya Benarkah Kekurangan Vitamin D Bisa Tingkatkan Risiko Kanker? Ini Penjelasannya. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Vitamin D merupakan vitamin yang dapat diperoleh dari paparan sinar matahari. Namun, ternyata masih banyak orang yang .

Rata-rata vitamin D yang dibutuhkan per hari oleh tiap orang ialah 600-800 I.U, namun sebagian orang kadang memerlukan jumlah yang lebih tinggi.

Hasil studi terbaru dari tim peneliti Perancis, vitamin D akan meningkatkan bakteri di usus yang salah satu fungsinya adalah melawan sel-sel tumor. Studi terbaru tersebut menemukan kaitan antara dengan risiko kanker.

"Ini cukup mengejutkan, bahwa vitamin D berperan dalam pengaturan mikroba usus untuk mendukung jenis bakteri yang memberi tikus daya tahan tubuh yang baik untuk melawan kanker," ujar Profesor Caetano Reis e Sousa.

Profesor Caetano mengatakan penelitian mengenai kaitan vitamin D dengan kanker memang baru dilakukan pada tikus, tetapi bukan tidak mungkin suatu saat akan bisa dimanfaatkan dalam perawatan kanker pada manusia.

Analisis data yang dilakukan terhadap 1,5 juta orang di Denmark juga menunjukkan kaitan antara dengan peningkatan risiko kanker.

Hasil studi lainnya menunjukkan bahwa vitamin D membantu tubuh menyerap dan mempertahankan kalsium yang diperlukan untuk membangun otot. Manfaat lainnya adalah mengontrol infeksi dan mengurangi inflamasi.

Pasien kanker yang memiliki kadar vitamin D cukup diketahui memiliki respon yang baik terhadap pengobatan kanker yang sedang dijalani.

Dampak negatif lainnya ialah gampang sakit, nyeri pada tulang dan otot, mudah lelah hingga gangguan mood.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO