SITUBONDO,BANGSAONLINE.com - Rencana Pemkab Situbondo untuk mengubah wajah eks lokalisasi Gunung Sampan, Desa Kotakan menuai pro dan kontra.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Zeiniye menolak rencana tersebut. Menurutnya, Pemkab Situbondo harus mengkaji lagi niatan tersebut.
BACA JUGA:
- Kofifah Serahkan Buku Konsep 'Jalan Pendidikan Menuju Indonesia Maju 2034' pada Kadisdik Jatim
- Berlangsung Meriah, Pj Gubernur Jatim Berangkatkan Peserta SOMA Nite Run di Kota Mojokerto
- Smartfren Catat Peningkatan Akses Internet Selama Ramadhan hingga Musim Mudik
- May Day Situbondo, Ini 5 Tuntutan Buruh yang Anggap Pemkab Tak Efektif
Politikus Parpol PPP itu khawatir, rencana mengubah stigma eks lokalisasi Gunung Sampan malah jadi bumerang bagi Pemkab Situbondo.
"Meskipun wisata karaoke itu dilakukan sesuai dengan standar karoke, kami tidak setuju dan menolak. Disparpora harus melakukan kajian ulang dan tinjauan ulang dengan rencana tersebut," kata Zeiniye melansir RRI, Rabu (24/4/2024).
Malah, menurut Zeiniye, mengubah eks tempat prostitusi menjadi tempat karaoke berpotensi menambah stigma buruk tersebut.
"Maka kami tidak sepakat jika eks lokalisasi GS disulap menjadi wisata karaoke, justru ini akan mempersulit untuk memulihkan nama GS, karena tempat karaoke itu identik dengan hal maksiat," bebernya.
Memulihkan nama eks lokalisasi, lanjut Zeiniye, adalah dengan secara rutin menggelar pengajian, seperti yang sedang berlangsung saat ini.